Bursa Asia

Pilpres AS Mulai Rusuh, Nikkei & Hang Seng Malah Semarak

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
06 November 2020 09:03
Demo Pilpres AS di New York (Kepolisian New York)
Foto: Demo Pilpres AS di New York (Kepolisian New York)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia mayoritas dibuka menguat pada perdagangan Jumat (6/11/2020), mengikuti bursa saham acuan global, Wall Street yang kembali ditutup positif pada Kamis (5/11/2020) waktu Amerika Serikat (AS) atau Jumat pagi waktu Indonesia.

Tercatat indeks Nikkei Jepang melemah 0,16%, indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,21%, indeks Shanghai China 0,19%, STI Singapura terapresiasi 0,1% dan KOSPI Korea Selatan naik 0,33%.

Namun pada pagi hari ini, pola pergerakan bursa saham Asia cenderung berfluktuasi. Di mana pada pukul 08:35 WIB, tercatat Nikkei Jepang menguat 0,63%, STI Singapura melemah 0,6%, Hang Seng Hong Kong terpangkas 0,14%, Shanghai China turun 0,11% dan KOSPI Korea Selatan terkoreksi 0,12%.

Pada pukul 8.52 WIB, Nikkei naik 0,95% dan Hang Seng naik 0,24%, sementara Shanghai turun 0,12%.

Beralih ke barat, bursa saham Wall Street AS naik untuk sesi keempat berturut-turut pada penutupan perdagangan Kamis (5/11//9/2020), di tengah penghitungan surat suara pemilihan presiden yang belum selesai hingga kini.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 542,52 poin atau 1,95% menjadi 28.390,18. S&P 500 terbang 1.95% menjadi 3.510,45. Sedangkan indeks NASDAQ Composite meroket 300,15 poin atau 2.59% menjadi 11.890,93.

Para analis mengatakan reli tersebut mencerminkan antusiasme pada hasil penghitungan pilpres yang sudah mulai terlihat. Meski AS kini terpecah secara politik.

Bahkan di tengah perhitungan suara dalam Pemilu Presiden AS, yang masih berlangsung, massa kedua kubu, massa Joe Biden dan Donald Trump, sudah turun ke jalan berdemonstrasi. Aksi damai ratusan demonstran di New York, AS, Rabu (5/11/2020) malam hingga Kamis (6/11/2020) pagi waktu setempat berujung kerusuhan.

Ini sebenarnya bisa menjadi penghalang bagi perubahan kebijakan yang dapat mengganggu investor, seperti kenaikan pajak. Namun hal ini tak digubris investor kemarin.

Hingga kini belum ada perkembangan besar dalam pemilihan presiden AS karena lima negara bagian masih belum selesai melakukan penghitungan suara yang dikirim melalui pos.

Di sisi lain, mengutip AFP, setelah pertemuan dua hari, Federal Reserve (The Fed) menyatakan kembali janjinya untuk menggunakan semua alatnya untuk membantu ekonomi AS pulih dari pandemi virus corona, meski tidak mengumumkan tindakan baru apa pun.

Sementara itu, data ekonomi yang dirilis Kamis menunjukkan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran pekan lalu masih stabil di 751.000.

Data tersebut dirilis satu hari setelah AS melaporkan lebih dari 99.000 kasus virus corona baru, memperburuk gelombang wabah di negara tersebut.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular