Biden Bakal Menang, Bursa China Pesta Pora! Hang Seng Juara

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
05 November 2020 16:51
Elizabeth Allin, bottom center left, and Gideon Lett sit in a convertible while watching President Donald Trump, on left of video screen, and Democratic presidential candidate former Vice President Joe Biden speak during a Presidential Debate Watch Party at Fort Mason Center in San Francisco, Thursday, Oct. 22, 2020. The debate party was organized by Manny's, a San Francisco community meeting and learning place. (AP Photo/Jeff Chiu)
Foto: AP/Jeff Chiu

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia ditutup menguat tajam pada perdagangan Kamis (5/11/2020) di tengah peluang kemenangan kandidat penantang Joe Biden dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) meski dibayangi gugatan petahana, Donald Trump.

Tercatat indeks Nikkei di Jepang melesat 1,72%, indeks Hang Seng di Hong Kong meroket 3,25%, indeks Shanghai China terdongkrak 1,3%, indeks STI Singapura melejit 2,89% dan KOSPI Korea Selatan terbang 2,4%.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup meroket 3,04% di level 5.260,32. Penguatan IHSG hari ini cukup fantastis dan menduduki posisi kedua dengan bursa saham utama Asia, di mana posisi pertama diduduki oleh Hang Seng Hong Kong.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 925,4 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 9,64 triliun di BEI.

Bursa saham Asia ditutup berterbangan karena adanya peluang kemenangan kandidat penantang Joe Biden dalam pilpres AS kali ini.

Pilpres AS masih menjadi kunci utama yang diperhatikan investor global. Harga kontrak berjangka (futures) indeks saham AS menguat didorong ekspektasi investor bahwa hasil pilpres bakal segera diumumkan.

Democratic presidential candidate former Vice President Joe Biden and his wife Jill Biden wave to supporters, Tuesday, Nov. 3, 2020, in Wilmington, Del. (AP Photo/Andrew Harnik)Foto: AP/Andrew Harnik
Democratic presidential candidate former Vice President Joe Biden and his wife Jill Biden wave to supporters, Tuesday, Nov. 3, 2020, in Wilmington, Del. (AP Photo/Andrew Harnik)

Berdasarkan data dari NBC News, hingga sore ini, Biden memperoleh 253 electoral vote, artinya masih butuh 17 electoral vote lagi untuk memenangi pilpres.

Sementara itu Trump sampai saat ini memenangi 214 electoral vote. Untuk memenangi pilpres diperlukan 270 electoral vote.

Namun, tim kampanye Trump dan Partai Republik Georgia mengajukan gugatan pada Rabu menyusul penghitungan suara yang disinyalir terlambat masuk.

Gugatan itu muncul setelah sebelumnya kubu Republik juga mengajukan gugatan di Michigan dan Pennsylvania.

Selain dari kabar potensi Biden akan menang, pendorong lainnya yang membuat bursa saham Asia bergerak 'liar' adalah surplusnya transaksi berjalan Korea Selatan dan Purchasing Manager' Index (PMI) Jepang versi Jibun Bank yang tumbuh positif.

Berdasarkan data dari Trading Economics, transaksi berjalan Korea Selatan tercatat surplus US$ 3,64 miliar menjadi US$ 10,21 miliar.

Selanjutnya, PMI Jasa Jepang tumbuh 0,8 poin dari sebelumnya di angka 46,9 menjadi 47,7. Sedangkan PMI Gabungan Negera Sakura tersebut naik 1,1 poin dari sebelumnya 46,9 menjadi 48.

PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas, di bawahnya berarti kontraksi, sementara di atasnya artinya ekspansi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular