Trump Mau Lengser dari Gedung Putih, Rupiah Juara Asia!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 November 2020 10:08
13 Negara Bagian Penentu Pemenang Pemilu AS
Foto: Infografis/13 Negara Bagian Penentu Pemenang Pemilu AS/Edward Ricardo

Sepertinya pelaku pasar merespons positif hasil sementara pemilihan presiden (pilpres) AS. Per pukul 09:14 WIB, sang penantang Joseph 'Joe' Biden (Partai Demokrat) unggul atas petahana Donald Trump (Partai Republik).

Perolehan suara Biden adalah 71.918.944 dengan suara elektoral (electoral college) 264. Butuh 270 suara elektoral, sehingga perjalanan Biden menuju Gedung Putih sepertinya agak mustahil terbendung.

pilpresSumber: Guardian

Harus diakui, pelaku pasar memang lebih memberi restu kepada Biden untuk memimpin Negeri Adikuasa selama empat tahun ke depan. Masa pemerintahan Trump dalam empat tahun terakhir terlalu menegangkan.

Kebijakan Trump yang cenderung proteksionistik membuat AS menjalani perang dagang dengan sejumlah negara, khususnya China. Trump juga tidak ragu untuk 'menyerang' bank sentral. Padahal independensi bank sentral adalah sesuatu yang sakral, tabu untuk diintervensi.

Biden dinilai sebagai sosok yang lebih tidak kontroversial dan impulsif. Oleh karena itu, kemungkinan kebijakannya tidak akan seekstrem Trump.

"Meski Biden memenangkan pilpres, tetapi Kongres yang terbelah berarti tidak akan ada perubahan kebijakan yang mendasar. Ini yang kemudian direspons oleh pasar," kata David Joy, Chief Market Strategist Ameriprise Financial yang berbasis di Boston, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Sejauh ini perkembangan pilpres AS masih sesuai dengan ekspektasi pasar, belum ada kejutan. Investor menjadi lebih berani mengambil risiko dengan masuk ke pasar keuangan negara-negara berkembang Asia, termasuk Indonesia. Hasilnya, rupiah mampu melaju kencang di jalur hijau.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular