Di Tengah Pandemi, PaninBank Cetak Laba Rp 2,33 T di Q3-2020

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
01 November 2020 15:01
bank panin
Foto: Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Panin Tbk. (PaninBank) telah mengumumkan kinerja keuangan kuartal III-2020. Di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi sebagai dampak dari pandemi Covid-19, PaninBank tetap membukukan pertumbuhan laba.

Presiden Direktur PaninBank Herwidayatmo mengatakan secara individual bank (bank only) sampai dengan kuartal III-2020, PaninBank berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 2,33 triliun, meningkat 5,2% dibanding periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 2,21 triliun.

"Kami bersyukur dapat menjaga pertumbuhan laba, didukung dengan posisi likuiditas dan permodalan yang kuat. Dengan sinergi bisnis yang menyeluruh baik di sektor perkreditan, tresuri dan jasa-jasa, kami berhasil menjaga pertumbuhan di tengah periode yang cukup berat bagi semua industri akibat pandemi Covid-19. Keberhasilan tersebut memberikan angin segar dan optimisme untuk terus tumbuh dan berkembang," ujar Herwidayatmo dalam rilis yang diterima CNBC Indonesia, Minggu (1/11/2020).

Secara konsolidasi, laba operasional sebelum pencadangan tumbuh sebesar 12,1%, menjadi Rp 4,76triliun. Kualitas aset terkendali dengan NPL (net) 0,58% dan posisi permodalan yang sangat kuat dan likuiditas terjaga dengan optimal.

Peningkatan pendapatan operasional sebelum pencadangan terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan fee based income yang mencapai Rp 2,26 triliun, naik 79,2% yoy. Hal itu sejalan dengan meningkatnya transaksi surat-surat berharga di tengah kecenderungan penurunan suku bunga pasar.

Sejalan dengan prinsip kehati-hatian dalam menghadapi dampak Covid-19, sampai dengan Kuartal III-2020 ini, PaninBank telah mengalokasikan biaya pencadangan penurunan kualitas aset yang cukup signifikan sebesar Rp 1,78 triliun, meningkat 96,9% dari periode yang sama tahun lalu.

PaninBank mengantisipasi dan memperhitungkan potensi peningkatan kredit bermasalah sebagai akibat dari perlambatan pertumbuhan perekonomian yang berdampak pada meningkatnya profil risiko portofolio kredit. Total aset konsolidasi mencapai Rp 216,59 triliun, naik dari periode yang sama tahun 2019 sebesar Rp 212,67 triliun.

Total kredit sebesar Rp 133,93 triliun, mengalami penurunan sebesar 12,9% terutama disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan kredit di tengah lambatnya pertumbuhan perekonomian di Indonesia dan penerapan prinsip kehati-hatian untuk menjaga kualitas portofolio kredit.

PaninBank terus mendukung upaya pemerintah dalam menghadapi dampak dari pandemi Covid-19 di Indonesia, diantaranya dengan menjalankan stimulus yang ditetapkan oleh pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui program restrukturisasi dan relaksasi kredit terhadap nasabah yang usahanya terdampak oleh Covid-19.

Ilustrasi foto bank paninFoto: Suasana PaninBank (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)



Sampai dengan kuartal III-2020, PaninBank melaksanakan program restrukturisasi dan relaksasi kredit bagi nasabah yang terdampak Covid-19 sekitar 24% dari portofolio kredit yang diberikan bank. Posisi likuiditas bank terjaga dengan baik dibuktikan dengan peningkatan Dana Pihak Ketiga sebesar 7,0%, dan telah mencapai Rp. 146,44 triliun.

Pertumbuhan tabungan 14,3% dan giro sebesar 10,8% yoy yang lebih tinggi dari pertumbuhan DPK menunjukkan PaninBank terus mendorong peningkatan CASA. Rasio likuiditas Loan-to-Deposit Ratio (LDR) berada pada posisi optimum sebesar 84,2% di bulan September2020.

Dari sisi permodalan, Capital Adequacy Ratio(CAR) juga terjaga dengan kuat pada posisi September 2020 sebesar 27,3%, meningkat dibanding pada periode yang sama tahun lalu, yaitu 23,3%,dan jauh lebih tinggi dari ketentuan minimum permodalan yang berlaku.

Non-Performing Loan (NPL) dapat dikelola dengan baik di level yang aman. Rasio NPL gross sedikit meningkat ke level 3,05% dibandingkan dengan September 2019 yang sebesar 2,99%, sedangkan NPL net turun signifikan pada level 0,58 dibandingkan posisi September2019 sebesar 0,81%.

PaninBank melakukan upaya berkelanjutan untuk perbaikan NPL melalui restrukturisasi kredit bermasalah, penghapusan kredit, dan pertumbuhan kredit lancar.

PaninBank juga terus memperkuat layanan perbankan elektronik dan digital yang semakin lengkap, dengan memposisikan Mobile Panin dan internet PaninBank sebagai jalur transaksi utama bagi nasabah dalam masa pandemi. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah transaksi melalui saluran perbankan elektronik dengan disertai kenaikan pendaftar baru dibanding dengan pencapaian akhir 2019.

Dalam bidang Corporate Social Responsibility(CSR), PaninBank menyelenggarakan program "PaninPeduli", sebuah aksi donasi dari karyawan nasabah PaninBank yang bertujuan untuk membantu mereka yang tengah berjuang melawan efek pandemi Covid-19.

Bantuan disalurkan kepada profesi yang terdampak dan membutuhkan bantuan selama masa pandemi, yakni pengemudi taksi & ojek online, panti asuhan, dan kelompok masyarakat yang terdampak lainnya. Perseroan juga menyalurkan bantuan berupa Alat Pelindung Diri (APD) yang sangat dibutuhkan oleh petugas kesehatan. Bantuan disalurkan melalui rumah-rumah Sakit, Palang Merah Indonesia, dan yayasan-yayasan kemanusiaan yang terpercaya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Strategi Paninbank Tetap Mapan di Tengah Pandemi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular