Duh, Bursa Saham Asia Ambles, Hang Seng Paling Parah!

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
29 October 2020 09:00
A panel displays the closing morning trading Hang Seng Index outside a bank in Hong Kong, China February 6, 2018. REUTERS/Bobby Yip
Foto: Bursa Hong Kong (REUTERS/Bobby Yip)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia dibuka melemah pada perdagangan Kamis (29/10/2020) mengikuti bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street yang ditutup terkoreksi dalam pada Rabu (28/10/2020) waktu AS atau Kamis pagi waktu Indonesia.

Tercatat indeks Nikkei di Jepang dibuka anjlok 1,06%, Hang Seng di Hong Kong ambles 1,69%, Shanghai China terkoreksi dalam 1,02%, STI Singapura terpangkas 0,57% dan KOSPI Korea Selatan terdepresiasi terperosok dalam 1,40%.

Beralih ke barat, tiga indeks acuan utama bursa saham Wall Street AS jeblok bersamaan di tengah kombinasi sentimen naiknya kasus corona (Covid-19) di Eropa dan jelang Pemilihan Presiden AS 3 November mendatang.

Data CNBC International mencatat, indeks Nasdaq paling terkoreksi yakni sebesar 3,73% di level 11.004, sementara indeks S&P 500 juga ambles 3,53% di posisi 3.271.

Adapun indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) juga terjerembab sebesar 3,43% di level 26.519.

Angka infeksi baru virus corona telah melampaui rekor dengan mencatatkan pertumbuhan rata-rata sebesar 71.832 dalam sepekan terakhir. Di sisi lain, mereka yang menginap di rumah sakit naik 5% di 36 negara bagian, menurut data Covid Tracking Project.

Kenaikan ini mendorong beberapa negara memberlakukan kembali karantina wilayah (lockdown). Illinois, misalnya, telah memerintahkan Chicago melarang makan di tempat di dalam restoran.

"Ketakpastian seputar pembatasan pergerakan terkait Covid-19 dan politik AS berarti kita seharusnya mengantisipasi volatilitas masih akan tinggi hingga akhir tahun," tutur Mark Haefele, Kepala Investasi UBS, dalam laporan riset, yang dikutip CNBC International.

Mengaburnya harapan akan adanya stimulus fiskal sebelum pemilihan presiden (pilpres) juga memperberat sentimen pasar di global.

Di kawasan Asia, data yang dirilis hari ini adalah data indeks keyakinan bisnis (IKB) Korea Selatan periode Oktober 2020.

Melansir data dari Trading Economics, IKB Negeri Ginseng tersebut tercatat di angka 79, naik dari posisi sebelumnya pada September 2020, yakni di angka 68.

Selain IKB Korea Selatan, hari ini di Jepang, Bank of Japan (BoJ) akan memutuskan tingkat suku bunganya untuk periode Oktober 2020. Konsensus yang di himpun oleh Reuters mencatat suku bunga acuan BoJ akan tetap dipertahankan di angka -0,1%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular