Data Ekspor Oktober Moncer, Harga CPO ke RM 3.000 Lagi

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
26 October 2020 12:08
Pekerja mengangkut hasil panen kelapa Sawit di kebun Cimulang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/3). Badan Pusat Statistik BPS  mengumumkan neraca Perdagangan (Ekspor-impor) Pada bulan Februari, nilai ekspor mencapai US$ 12,53 miliar, atau turun 11,33% dari tahun sebelumnya (YoY). Nilai ekspor minyak sawit sepanjang Januari-Februari 2019 hanya mencapai US$ 2,94 miliar, yang artinya turun 15,06% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Pekerja mengangkut hasil panen kelapa Sawit di kebun Cimulang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/3). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan ekspor yang cukup tinggi membuat harga minyak sawit mentah (CPO) Negeri Jiran kembali ke level tertingginya dalam sebulan terakhir. 

Senin (26/10/2020), harga CPO untuk kontrak pengiriman Januari di Bursa Malaysia Derivatif Exchange menguat 1,97% ke RM 3.000/ton. Setelah sempat ambles sepekan pertama bulan Oktober, harga minyak nabati unggulan Indonesia dan Malaysia ini rebound. 

Berdasarkan data perusahaan surveyor kargo Intertek Testing Services (ITS), ekspor minyak sawit Malaysia pada periode 1-25 Oktober 2020 naik 7,2% dibanding periode yang sama bulan sebelumnya. 

Ekspor minyak sawit pada periode tersebut dilaporkan sebanyak 1,4 juta ton, naik hampir 100 ribu ton dari bulan sebelumnya yang hanya 1,3 juta ton. Ekspor CPO dan produk turunannya berupa Refined Bleached & Deodorized (RBD) palm olein berkontribusi besar terhadap kenaikan ekspor bulan Oktober.

Ekspor minyak sawit ke Eropa dan India mengalami kenaikan sementara ekspor ke pasar China cenderung drop. Ekspor ke Uni Eropa naik 2,1% menjadi 289,3 ribu ton dari sebelumnya 283,3 ribu ton. 

Pada periode yang sama, impor India tercatat mencapai 369,1 ribu ton, naik dobel digit sebesar 10,5% dibanding bulan September yang tercatat hanya 334,2 ribu ton. Sementara itu impor China drop 23% menjadi 186,1 ribu ton dari 242,5 ribu ton. 

Menambah sentimen positif adalah harga minyak nabati substitusinya yang juga mengalami kenaikan. Kontrak teraktif untuk minyak kedelai dan sawit di Bursa Komoditas Dalian naik masing-masing 1,7%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga CPO Siap Bangkit Lagi, India & China Mau Libur Panjang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular