AS Maju-Mundur Cantik Kayak Syahrini, Ini Update Ramalan IHSG

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
25 October 2020 10:10
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia  Anjlok
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Secara teknikal, IHSG kemarin nyaris menyentuh support di 5.060, yang juga merupakan rerata pergerakan 100 hari (moving average/MA100) yang ditunjukkan garis warna oranye muda.

Setelah mendekati level tersebut, IHSG langsung rebound yang menjadi indikasi support kuat.

Indikator Stochastic pada grafik harian tidak berada di wilayah jenuh beli (overbought) maupun jenuh jual (oversold), sehingga tidak bisa memberikan sinyal kemana IHSG akan bergerak.

jkseGrafik: IHSG Harian
Foto: Refinitiv

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

IHSG kini bergerak di dekat rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA50) yang ditunjukkan dengan garis hijau.

MA 50 berada di kisaran 5.115 hingga 5.120, jika berhasil dilewati IHSG berpeluang menguat kembali menuju kisaran 5.163 yang menjadi resisten kuat sebab merupakan Fibonnaci Retracement 50%.

Fibonnaci tersebut ditarik dari level tertinggi September 2019 di 6.414 ke level terlemah tahun ini 3.911 pada grafik harian.

Sebaliknya, selama tertahan di bawah MA 50 IHSG berisiko melemah ke support 5.060. Jika support dilewati, ada risiko bursa kebanggaan Tanah Air ini turun ke kisaran 5.020.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular