Pandemi, Laba Unilever Indonesia Q3 Susut Jadi Rp 5,4 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
22 October 2020 18:29
(foto: unilever.co.id)
Foto: unilever.co.id

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatatkan laba bersih Rp 5,44 triliun pada 9 bulan pertama tahun ini atau per September 2020, terkoreksi 1,27% dari periode yang sama tahun lalu Rp 5,51 triliun, di tengah pandemi Covid-19.

Berdasarkan data laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), koreksi laba bersih itu, seiring dengan pendapatan UNVR yang sebetulnya naik, tapi naiknya tipis.

Pendapatan UNVR pada periode hingga kuartal III-2020 itu naik 0,31% menjadi Rp 32,46 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 32,36 triliun.

Harga pokok penjualan UNVR turun tipis menjadi Rp 15,59 triliun dari sebelumnya Rp 15,92 triliun.

Dari sisi penjualan, paling besar dari dalam negeri mencapai Rp 31,03 triliun naik dari sebelumnya Rp 30,79 triliun. Sementara itu ekspor produk Unilever justru minus menjadi Rp 1,43 triliun dari sebelumnya Rp 1,57 triliun.

Penjualan kepada pihak berelasi paling besar ada tiga yakni ke Unilever Asia Private Limited sebesar Rp 429,32 miliar, Unilever (Malaysia) Holdings Sdn Bhd Rp 241,59 miliar, dan Unilever Philippines, Inc. Rp 213,46 miliar.

Sebagai perbandingan, pada semester I-2020, manajemen UNVR juga menyampaikan pengaruh Covid-19 terhadap kinerja bisnis.

Laba UNVR di semester I-2020 sebesar Rp 3,62 triliun, atau turun 2,16% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,70 triliun. Pendapatan UNVR naik 1,5% menjadi Rp 21,77 triliun dari sebelumnya Rp 21,46 triliun.

Manajemen UVR menyatakan pada kuartal kedua, penjualan bersih memang mengalami penurunan imbas dari kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Direktur Keuangan Unilever Indonesia, Arif Hudaya saat itu menyampaikan, pertumbuhan penjualan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan domestik sebesar 1,6%, meskipun pada kuartal kedua tahun ini, perseroan menghadapi tekanan dengan penjualan dengan penurunan sebesar 1,2%.

"Kuartal II merupakan periode yang penuh tantangan terutama untuk unit Unilever Foods Solution (UFS) yang konsumennya adalah Hotel, Restoran & Café (Horeca)," tutur Arif Hudaya, dalam keterangan pers, Jumat (24/7/2020).

Mencermati kondisi penuh tantangan dan perubahan, saat ini, kata dia, perseroan fokus kepada tiga hal yaitu melindungi kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan karyawan.

Selanjutnya, untuk memastikan keberlangsungan bisnis dan pemenuhan kebutuhan produk untuk membantu konsumen menghadapi keseharian di masa yang penuh tantangan ini.

Terakhir, turut berkontribusi membantu masyarakat luas dalam berbagai upaya mengatasi pandemi Covid -19.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perkuat Fundamental UNVR, Ira Noviarti Didaulat Posisi Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular