Internasional

Stimulus AS Mau Diteken, Nikkei & Hang Seng Joget-joget

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
21 October 2020 08:56
A man walks in front of an electronic stock board showing Japan's Nikkei 225 index at a securities firm in Tokyo Wednesday, June 17, 2020. Major Asian stock markets declined Wednesday after Wall Street gained on hopes for a global economic recovery and Japan's exports sank. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: Bursa Jepang (AP/Eugene Hoshiko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia pada perdagangan Rabu (21/10/2020) kompak dibuka di zona hijau, mengikuti bursa saham acuan global, Wall Street yang menguat pada perdagangan Selasa kemarin (Rabu pagi waktu Indonesia) akibat kabar baik dari stimulus corona di Amerika Serikat (AS).

Tercatat indeks Nikkei di Jepang dibuka menguat 0,22%, Hang Seng di Hong Kong melonjak 0,65%, Shanghai China naik tipis 0,06%, STI Singapura melesat 0,33% dan KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,16%. Pada pukul 08.49, Shanghai minus 0,17%.

Beralih ke Barat, bursa saham acuan global, Wall Street kembali berenergi di penutupan perdagangan Selasa (20/10/2020). Sebelumnya, Wall Street ditutup merah pada perdagangan Senin (19/10/2020).

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dini hari tadi menguat 0,39% atau 110,96 poin ke level 28.308,49. Sementara S&P 500 yang melesat 0,47% atau 16,13 poin ke 3.443,14, dan Nasdaq Composite yang naik 0,33% atau 37,61 poin ke 11.516,49.

Tanda akan disetujuinya stimulus di Washington membawa angin segar. Pasalnya stimulus bisa membantu 'recovery' ekonomi AS semakin cepat.

Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan bahwa dia berharap kesepakatan stimulus corona dapat dicapai pada akhir pekan ini, setelah Pelosi berbicara dengan Menteri Keuangan Steven Mnuchin tentang kesepakatan stimulus.

Ini berarti kemungkinan stimulus bisa disahkan sebelum pemilihan presiden AS pada 3 November mendatang.

Hal senada juga ditegaskan Kepala staf Gedung Putih Mark Meadows. Menurutnya ada kemajuan yang baik pada paket stimulus antara eksekutif dan legislatif.

Sejumlah analis menilai berita ini adalah kabar baik untuk pasar. Meskipun jangka pendek.

"Saya pikir tidak peduli siapa yang terpilih, kami akan mendapatkan stimulus," kata Brian Reynolds, kepala ahli strategi pasar, di Reynolds Strategy ditulis Reuters.

"Kabar utama ini bersifat jangka pendek. Akhirnya, mereka akan berkumpul dan menghasilkan lebih banyak stimulus bagi perekonomian karena semua sektor yang terdampak sangat membutuhkannya."

Peter Hanks, ahli strategi di DailyFX mengatakan bahwa investor memang menunggu kejelasan tentang pembicaraan stimulus. Ini membuat dinamika di pasar berubah.

"Begitu pemilu tiba, stimulus akan berada di belakang dan pemilu akan mengambil alih," katanya kepada AFP.

Selain itu, pasar juga sedang memantau data ekonomi Inggris yang rencananya akan dirilis hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular