
Ekonomi China Pulih, IHSG 'Semangat 45' di Zona Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan Senin (19/10/20) dibuka di zona hijau 0,26% di level 5.116,75. Selang 15 menit IHSG masih menghijau 0,23% di level 5.115,37 setelah muncul sentimen positif rilis data pertumbuhan ekonomi China.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 121 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 1,7 triliun.
Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan jual bersih sebesar Rp 32 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 40 miliar.
Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Astra Internasional Tbk (ASII) dengan beli bersih sebesar Rp 3,5 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan net buy sebesar Rp 2 miliar.
China baru saja mengumumkan data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020. Setelah tumbuh 3,2% pada kuartal II-2020, pertumbuhan ekonomi china pada Q3 naik 4,9% sedikit di bawah konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan PDB Negeri Panda naik 5,2%. Artinya, ekonomi China sudah sangat dekat dengan level sebelum pandemi.
"China menjadi negara besar pertama yang kembali ke jalur pertumbuhan ekonomi. Ini bisa terjadi berkat penanganan pandemi yang cepat serta respons stimulus yang efektif," sebut riset Capital Economics.
Ketika banyak negara berjuang keras untuk segera keluar dari resesi, tidak demikian dengan China. Kontraksi ekonomi sejauh ini cuma berlangsung pada kuartal I-2020, setelah itu tidak ada kelanjutan.
Rilis data positif dari Negeri Panda tersebut bursa di kawasan Asia bergerak menghijau Nikkei di Jepang naik 1,08%, Hang Seng di Hong Kong naik 1,15%, sedangkan STI di Singapura naik 0,56%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000