Melemah Dekat Rp 14.700/US$, Rupiah Punya Peluang Bangkit?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
16 October 2020 12:15
Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah melemah melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga pertengahan perdagangan Jumat (16/10/2020). Tekanan rupiah semakin besar melihat pergerakan kurs non-deliverable forward (NDF) yang terus mengalami pelemahan.

Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan melemah 0,24% di Rp 14.695/US$. Sempat berbalik menguat 0,07%, rupiah malah masuk ke zona merah lebih dalam sebesar 0,38% ke Rp 14.715/US$.

Posisi rupiah sedikit membaik, pada pukul 12:00 WIB berada di level Rp 14.690/US$, melemah 0,2% di pasar spot.

Peningkatan kasus pandemi penyakit virus corona (Covid-19) di Eropa membuat sentimen pelaku pasar memburuk dan menekan rupiah.

Dua ibu kota negara besar Eropa, London dan Paris, memberlakukan kebijakan pembatasan sosial (social distancing) yang lebih ketat. Tujuannya untuk membatasi aktivitas warga agar ruang gerak penyebaran virus corona bisa dipersempit.

Ibu kota Prancis dan sejumlah kota besar lain mulai menerapkan jam malam selama sebulan mulai Sabtu lalu. Kebijakan ini berdampak terhadap mobilitas hampir sepertiga dari total penduduk Prancis yang berjumlah sekitar 67 juta.

"Kita bisa melalui ini jika kita bersama," tegas Emmanuel Macron, Presiden Prancis, seperti dikutip dari Reuters.

Menyeberang ke Inggris, pemerintahan Perdana Menteri Boris Johnson menaikkan status ibu kota London dari wilayah berisiko sedang menjadi tinggi. Artinya, tidak boleh berkumpul dengan orang-orang dari rumah tangga yang berbeda di dalam ruangan (rumah, restoran, dan sebagainya). Warga juga sebisa mungkin jangan keluar kota, kecuali untuk bekerja, sekolah, merawat orang sakit, dan urusan penting lainnya.

Eropa yang sebelumnya digadang-gadang akan memimpin pemulihan ekonomi kini malah terancam mengalami kemunduran. Sentimen pelaku pasar pun memburuk, dan aset-aset berisiko berimbal hasil tinggi seperti rupiah dihindari oleh investor.

Tekanan bagi rupiah juga terlihat di pasar NDF yang terus melemah siang ini dibandingkan beberapa saat sebelum pembukaan perdagangan.

PeriodeKurs Pukul 8:50 WIBKurs Pukul 11:54 WIB
1 PekanRp14.726,50Rp14.748,5
1 BulanRp14.747,00Rp14.785,1
2 BulanRp14.808,50Rp14.828,2
3 BulanRp14.861,50Rp14.881,2
6 BulanRp15.003,80Rp15.049,7
9 BulanRp15.178,00Rp15.227,7
1 TahunRp15.370,00Rp15.415,1
2 TahunRp16.115,00Rp16.135,0

NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Rupiah, Juara Asia Semester I-2020 Adalah Peso Filipina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular