Tak Terhindar Investor Serok Cuan, IHSG Ambles 1% Lebih

Tri Putra, CNBC Indonesia
15 October 2020 15:24
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (16/10/20) ditutup di zona merah turun 1,37% di level 5.105,15 setelah delapan hari menguat tanpa jeda. Aksi ambil untung tampaknya sedang melanda bursa saham domestik.

Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 25 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi hari ini sangat jumbo menyentuh Rp 9,7 triliun. Terpantau 127 saham naik, 296 saham terkoreksi, sisanya 158 stagnan.

Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan jual bersih sebesar Rp 39 miliar dan PT United Tractors Tbk (UNTR) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 51 miliar.

Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan beli bersih sebesar Rp 41 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net buy sebesar Rp 125 miliar.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis data ekspor dan impor pada September 2020. Nilai ekspor tercatat US$ 14,01 miliar. Nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 0,51% dibandingkan September 2019. Sementara nilai impor pada September 2020 tercatat US$ 11,57 miliar atau turun 18,88%. Dengan perhitungan ekspor yang masih tinggi maka neraca dagang September terjadi surplus US$ 2,44 miliar

Konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan ekspor terkontraksi atau tumbuh negatif nyaris 8% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Sementara impor diperkirakan ambles 25,15% YoY. Ini membuat neraca perdagangan surplus US$ 2,06 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular