Dibuka di Area Negatif, Bursa Eropa Berayun ke Jalur Positif

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
14 October 2020 15:27
A monitor is pictured for the official share trading Siemens Healthineers start following an initial public offering  (IPO) at the trading floor of Frankfurt’s stock exchange in Frankfurt Germany, March 16, 2018. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa berayun ke jalur positif pada sesi awal perdagangan Rabu (14/10/2020), di tengah menguarnya kembali aroma kekhawatiran akan kasus corona di seluruh dunia.

Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa melemah 0,2% pada pembukaan, dengan indeks saham sektor perjalanan dan tamasya yang anjlok 1,2% memimpin koreksi di seluruh sektor lainnya.

Sejam kemudian, indeks Stoxx 600 berbalik naik 0,65 poin (+0,2%) ke 371,61. Indeks DAX Jerman tumbuh 38,9 poin (+0,3%) ke 13.057,9 dan CAC Prancis naik 7,5 poin (+0,15%) ke 4.955,1. Di sisi lain, indeks FTSE Inggris naik 36,1 poin (+0,6%) ke 6.005,78.

Pandemi masih menjadi keprihatinan utama para investor menyusul kabar buruk dari pengembangan obat anti-corona yang dihentikan karena alasan kesehatan. Emiten farmasi Eli Lilly kepada CNBC International menyatakan bahwa uji coba perawatan antibodi bakal ditunda.

Johnson & Johnson pada Senin mengumumkan bahwa pengembangan vaksin anti-corona dihentikan karena ada efek samping yang belum bisa diukur. Hal ini memicu kekhawatiran akan kesuksesan pengembangan vaksin tersebut.

Bursa saham AS kemarin anjlok, mematahkan koreksi beruntun 4 hari sebelumnya, menyusul kabar uji coba obat anti-Covid-19 yang batal. Namun, kontrak berjangka indeks bursa AS terpantau menguat, meski mayoritas bursa Asia Pasifik melemah karena investor memonitor pidato Presiden China Xi Jinping.

Investor juga mempertimbangkan arah kebijakan ekonomi dunia setelah Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini.

Pertumbuhan ekonomi global diproyeksikan terkontraksi sebesar 4,4% pada 2020 - atau sedikit lebih baik dari estimasi sebelumnya pada Juni yang memperkirakan angka -4.9%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lawan Gravitasi akibat Corona Delta, Bursa Eropa Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular