Wall Street Dibuka Menghijau, Saham Apple Memimpin Reli

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
12 October 2020 20:39
Traders work on the floor of the New York Stock Exchange shortly after the opening bell in New York, U.S., March 19, 2018.  REUTERS/Lucas Jackson
Foto: REUTERS/Lucas Jackson

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka melesat pada perdagangan Senin (10/10/2020), menyambut musim rilis keuangan emiten AS di tengah penantian akan negosiasi stimulus kedua.

Indeks Dow Jones Industrial Average dibuka naik 112,95 (+0,4%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 5 menit kemudian menjadi 99,2 poin (+0,35%) ke 28.686,07 dan S&P 500 naik 28,3 poin (+0,8%) ke 3.505,45. Nasdaq melonjak 177,35 poin (+1,5%) ke 11.757,3.

Penguatan itu terjadi setelah Wall Street melewati pekan yang kuat. Pekan lalu, Dow Jones melesat 3,3% menjadi reli mingguan terbesar sejak Agustus, sedangkan indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing tumbuh 3,8% dan 4,6%, atau terbaik sejak Juli.

"Pekan lalu pasar saham memperhitungkan kejelasan hasil pemilihan presiden [pilpres], dan sejalan dengan itu, ada kecenderungan tambahan stimulus fiskal--setidaknya sedang disiapkan. Ini tercermin dari kuatnya saham berkapitalisasi kecil hingga mengalahkan imbal hasil obligasi pemerintah AS [US Treasury]," tutur Julian Emanuel, Kepala Perencana Saham dan Derivatif BTIG dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.

Peluang munculnya stimulus kedua sebelum pilpres kian melemah setelah Ketua DPR Nancy Pelosi, yang berasal dari Partai Demokrat, dan Anggota Senat dari Partai Republik menolak tawaran stimulus senilai US$ 1,8 triliun dari Gedung Putih.

Dalam suratnya, Pelosi menekankan bahwa angka proposal itu tak cukup untuk mengatasi persoalan kesehatan. Di sisi lain, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows melalui surat resmi ke Kongres menyerukan pemungutan suara terpisah untuk meloloskan Program Perlindungan Gaji.

Kebuntuan tersebut terjadi setelah pekan yang penuh gejolak di Washington di mana Presiden AS Donald Trump di satu sisi menyerukan penghentian negosiasi, dengan mengatakan bahwa kader Partai Republik di Kongres semestinya fokus mengusung Amy Coney Barrett sebagai Ketua Mahkamah Agung AS. Namun, dia balik arah dengan mengatakan kembali bernegosiasi.

Beberapa emiten besar perbankan dan maskapai dijadwalkan melaporkan hasil kinerja mereka, termasuk di antaranya JPMorgan Chase dan Delta Air Lines. Pelaku pasar percaya kinerja emiten AS masih akan lebih baik dari perkiraan pasar.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular