
Mayoritas Bursa Utama Asia Ditutup Hijau, Sayang Nikkei Merah

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa sahamĀ Asia pada Senin (12/10/2020) awal pekan ini mayoritas ditutup menguat, namun tidak untuk Jepang, dimana indeks Nikkei ditutup melemah pada hari ini.
Tercatat indeks Nikkei Jepang melemah 0,26%, indeks Hang Seng di Hong Kong melesat 2,20%, indeks Shanghai China melonjak 2,64%, indeks STI Singapura menguat 0,84% dan KOSPI Korea Selatan terapresiasi 0,49%.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,78% di level 5.093,09, hampir mendekati level 5.100 pada hari ini.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 2 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 7 triliun. Tercatat 266 saham terapresiasi, 168 saham terdepresiasi, sisanya 164 saham stagnan.
Bursa saham Asia mayoritas ditutup di zona hijau karena investor terus memonitor pergerakan kurs yuan setelah bank sentral China (People's Bank of China/PBoC) mengumumkan perubahan sistem yang membuat aksi jual yuan kian mudah terjadi.
Dari Amerika Serikat, investor memilih wait and see untuk mengantisipasi pekan sibuk rilis neraca keuangan AS pada pekan ini sembari memantau negosiasi stimulus di Washington.
Optimisme stimulus kedua jelang pemilihan presiden (pilpres) cenderung menurun jelang akhir pekan, setelah Ketua DPR Nancy Pelosi, yang berasal dari Partai Demokrat, dan Anggota Senat Partai Republik menolak tawaran stimulus senilai US$ 1,8 triliun dari Gedung Putih.
Selain itu, pandemi virus corona (Covid-19) terus menyebar di kawasan Eropa dengan beberapa pemerintah berusaha melakukan karantina wilayah (lockdown) yang terlokalisir guna mencegah penyebaran virus.
Spanyol sempat mencuri perhatian setelah memberlakukan situasi darurat (state of emergency) di Madrid, sementara Inggris bakal mengumumkan pembatasan baru pada hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street 'Girang', Bursa Asia Hijau! Shanghai Melesat
