IHSG Anteng di 5.000, Bursa Asia Masih Kompak Menghijau

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
06 October 2020 11:23
People walk by an electronic stock board of a securities firm in Tokyo, Tuesday, Dec. 3, 2019. Asian shares slipped Tuesday, following a drop on Wall Street amid pessimism over U.S.-China trade tensions. (AP Photo/Koji Sasahara)
Foto: Bursa Jepang (Nikkei). (AP Photo/Koji Sasahara)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia sekitar pukul 11:00 WIB, Selasa ini (6/5) masih melanjutkan tren positif. Kabar dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit membuat pelaku pasar Asia meresponsnya dengan positif.

Pada pukul 11:01 WIB, indeks Nikkei Jepang menguat 0,40%, Hang Seng di Hong Kong melesat 0,75%, indeks STI Singapura terapresiasi 0,55% dan KOSPI di Korea Selatan naik 0,51%

Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pukul 11:15 WIB terpantau menguat 0,91% ke level 5.003.

Di kawasan Asia, data ekonomi yang dirilis hari adalah data inflasi Korea Selatan pada September 2020.

Mengutip dari Tradingeconomics, inflasi Negara Gingseng tersebut secara  bulanan (month on month/MoM) tercatat sebesar 0,7% atau naik 0,1 poin dari Agustus sebesar 0,6%.

Sedangkan secara tahunan (year on year/YoY), inflasi Korea Selatan pada September sebesar 1%, naik 0,3 poin dari periode yang sama pada tahun lalu sebesar 0,7%.

Pelaku pasar di kawasan Asia merespons dengan positif terkait kabar terbaru dari Presiden AS, Donald Trump, dimana pada hari Senin malam waktu AS, Trump sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.

Dalam cuitannya di akun Twitter, Trump mengatakan bahwa dia bakal meninggalkan Walter Reed National Military Medical Center dan meminta masyarakat untuk tidak panik menghadapi pandemi tersebut.

"Jangan takut Covid. Jangan biarkan ia menguasaimu. Kita telah mengembangkan, di bawah pemerintahan Trump, beberapa obat dan pengetahuan yang sangat bagus. Aku merasa lebih baik dari diriku 20 tahun yang lalu!" ujarnya.

Dokter kepresidenan yang merawat Trump mengatakan kondisi presiden "terus membaik" dalam 24 jam terakhir setelah mendapatkan suntikan remdesivir kelima dan terakhir, tetapi mengingatkan bahwa dia kemungkinan "belum sepenuhnya keluar dari kondisi berbahaya."

Sebelumnya, mereka menggunakan dexamethasone, senyawa steroid yang direkomendasikan untuk penderita corona (Covid-19) dalam status parah.

Pelaku pasar, baik dunia maupun Asia, juga sedang memantau beberapa data ekonomi di Amerika Serikat dan Zona Euro, yakni neraca perdagangan AS.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Kompak Hijau Royo-Royo, Hang Seng Paling Top

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular