Emiten Emas Grup Bakrie Rights Issue, Bidik Dana Rp 1,3 T

tahir saleh, CNBC Indonesia
06 October 2020 11:33
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) bakal memulai uji coba produksi di tambang emasnya Citra Palu, Palu. (Dok. BUMI)
Foto: PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) bakal memulai uji coba produksi di tambang emasnya Citra Palu, Palu. (Dok. BUMI)

Jakarta, CNBC IndonesiaEmiten pertambangan emas Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) akan menggelar aksi korporasi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

Mengacu prospektus yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tu akan menggelar rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 24 miliar saham Seri B baru yang berasal dari saham portepel.

Nilai nominal yang ditetapkan yakni Rp50/saham. Harga pelaksanaan rights issue belum ditentukan, tetapi dengan asumsi harga rata-rata saham BRMS pada perdagangan Selasa ini (6/10) di level Rp 55/saham, maka nilai rights issue ini berpotensi mencapai Rp 1,32 triliun.

Muhammad Sulthon, Direktur dan Sekretaris Perusahaan BRMS, mengatakan, selain rights issue itu, BRMS juga berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 24,5 miliar waran seri II yang menyertai penerbitan saham baru tersebut.

"Perseroan memperkirakan bahwa rencana PMHMETD akan dapat berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan serta memperkuat kinerja operasional dan struktur permodalan perseroan," katanya, dalam suratnya kepada BEI, dikutip Selasa ini (6/10).

Dalam prospektus disebutkan, pelaksanaan dan penyelesaian PMHMETD dilakukan dalam jangka waktu yang dianggap tepat dan wajar oleh perseroan.

Namun tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal penerimaan persetujuan RUPSLB dan tunduk pada Pernyataan Efektif PMHMETD oleh OJK, sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Perseroan bermaksud menggunakan seluruh dana yang diterima dari PMHMETD dan Waran Seri II (setelah dikurangi dengan seluruh komisi-komisi, biaya-biaya, ongkos-ongkos dan pengeluaran-pengeluaran lainnya), untuk pengembangan usaha perusahaan.

Beberapa pengembangan yang dimaksud yakni membangun pabrik dengan kapasitas produksi 4.000 ton per hari, untuk pengolahan bijih emas dan perak dari kegiatan operasi prospek Hill Reef di Palu.

Kemudian, membangun fasilitas pendukung tambang dan pembelian peralatan penambangan.

Lalu melakukan pengeboran detail terkait penambahan cadangan bijih emas dan perak dari prospek di Palu serta penambahan cadangan bijih tembaga, emas dan perak dari prospek di Gorontalo.

Dana rights issue juga akan dipakai untuk pelunasan tagihan usaha terkait pelaksanaan konstruksi pabrik pengolahan bijih emas dan perak dengan kapasitas produksi 500 ton per hari dari kegiatan operasi prospek River Reef di Palu dan pengembangan prospek bijih emas dan perak di Motomboto, Gorontalo yang telah dibayarkan oleh BUMI.

Dana hasil aksi korporasi ini pun akan digunakan untuk pembiayaan modal kerja untuk kegiatan operasional terkait dengan proyek tambang emas dan perak yang dioperasikan oleh PT Citra Palu Minerals dan proyek tambang tembaga, emas dan perak yang dioperasikan oleh PT Gorontalo Minerals.

"Perseroan memperkirakan bahwa rencana PMHMETD akan dapat meningkatkan produksi emas dan perak dari kegiatan operasi di Palu, dan menambah cadangan bijih emas, perak dan tembaga dari kegiatan operasi Perseroan di Gorontalo dan Palu," tulis manajemen.

Dengan demikian, diharapkan dapat berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan serta memperkuat kinerja operasional dan struktur permodalan perseroan.

"Pada akhirnya rencana ini diharapkan dapat meningkatkan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham perseroan."

Namun demikian, manajemen menegaskan, PMHMETD ini juga memberikan pengaruh kepada pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya di mana persentase kepemilikan saham Perseroan oleh pemegang saham tersebut akan terdilusi.

BRMS akan menggelar RUPSLB pada 11 November mendatang untuk meminta restu dari pemegang saham terkait dengan rencana rights issue ini.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Q1 Melesat 90%, Bumi Resources Minerals Bidik Akuisisi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular