GWS, Mr Trump! Presiden AS Bugar, Rupiah Runner-Up Asia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 October 2020 10:17
Ilustrasi Dollar Rupiah
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Rupiah pun menghijau di perdagangan pasar spot.

Pada Senin (5/10/2020), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.867. Rupiah menguat 0,15% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.

Mata uang Tanah Air juga menguat di 'arena' pada spot. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.824 di mana rupiah menguat 0,04%.

Namun pada pukul 10:11 WIB, penguatan rupiah menebal menjadi 0,2%. Ini membuat rupiah jadi mata uang terkuat kedua di Asia, hanya kalah dari won Korea Selatan.

Tidak hanya rupiah, hampir seluruh mata uang utama Asia juga perkasa di hadapan dolar AS. Hanya yen Jepang yang terdepresiasi, pertanda bahwa pelaku pasar sedang berani bermain ofensif, bukan cuma defensif.

Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning di perdagangan pasar spot pada pukul 10:11 WIB:


Tidak hanya di Asia, dolar AS juga melemah di tataran global. Pada pukul 09:11 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) terkoreksi 0,14%.

Investor mulai berani bermain agresif dan melepas dolar AS setelah mengetahui kondisi kesehatan Presiden AS Donald Trump. Akhir pekan lalu, Trump dan Ibu Negara Melania Trump diumumkan positif mengidap virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).

Kabar ini membuat pasar keuangan dan komoditas global hancur berantakan. Maklum, kondisi kesehatan Trump akan menambah ketidakpastian yaitu masa depan pemilihan presiden (pilpres) AS yang akan dihelat pada 3 November mendatang. Trump sang petahana dari Partai Republik akan bersaing dengan Joe Biden, gacoan Partai Demokrat.

Namun kini pelaku pasar (dan dunia) sudah memperoleh perkembangan yang lebih jelas mengenai kesehatan presiden Negeri Adidaya. Melalui berbagai cuitan di Twitter, Trump mengungkapkan kondisi kesehatannya yang sepertinya tidak ada penurunan berarti.

"Merasa sehat, sepertinya! Terima kasih kepada semuanya. CINTA!!!" cuit Trump pada 3 Oktober pukul 10:31 WIB.

Pada 4 Oktober pukul 00:19 WIB, Trump kembali merilis cuitan. Isinya tentang pujian seputar perawatan yang dijalaninya di pusat kesehatan Walter Reed.

"Dokter, suster, dan semua yang luar biasa di Walter Reed Medical Center, dan semuanya di tempat ini, benar-benar LUAR BIASA!!! Kemajuan besar telah dibuat dalam penanganan wabah selama enam bulan terakhir. Dengan bantuan mereka, saya merasa sehat!!' cuitnya.

Cuitan teranyar eks pembawa acara reality show The Apprentice ini adalah pada 5 Oktober pukul 04:16 WIB. Di dalamnya terdapat video berdurasi 1 menit 13 detik, di mana terlihat Trump segar bugar dan bersemangat.

"Terima kasih kepada para dokter, perawat, dan semuanya. Ini adalah rumah sakit yang luar biasa, pekerjaan yang mereka lakukan sangat luar biasa. Saya juga akan memberikan kejutan kepada para petugas di garda terdepan yang turun ke jalan, saya tidak memberitahu kepada mereka, hanya kepada Anda. Ini adalah kunjungan kejutan.

"Saya belajar banyak tentang Covid-19, saya seperti pergi ke 'sekolah'. Inilah 'sekolah' yang sebenarnya, bukan sekadar membaca buku. Saya sudah mengerti, dan ini adalah sesuatu yang menarik. Saya akan memberitahukannya kepada Anda nanti," sebut Trump dalam video tersebut.

Kondisi kesehatan Trump membuat pelaku pasar lega. Jika Trump berhasil mengalahkan virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut, maka agenda pilpres AS tidak akan terganggu. Satu ketidakpastian bisa dihapus dari daftar.

Perkembangan ini membuat investor enggan bermain aman. Aset-aset berisiko di negara berkembang kembali diperebutkan, termasuk di Indonesia. Ini membuat rupiah mampu perkasa.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular