Secara teknikal, rupiah mulai dalam tren pelemahan sejak awal Juni lalu, terlihat dari trend line (garis merah) pada grafik harian. Rupiah yang disimbolkan USD/IDR masih berada di atas US$ 14.730/US$, yang menjadi kunci pergerakan.
Level US$ 14.730/US$ merupakan Fibonnaci Retracement 61,8%. Fibonnaci Retracement tersebut ditarik dari level bawah 24 Januari (Rp 13.565/US$) lalu, hingga ke posisi tertinggi intraday 23 Maret (Rp 16.620/US$).
Grafik: Rupiah (USD/IDR) HarianFoto: Refinitiv |
Selama tertahan di atasnya Rp 14.730/US$, rupiah cenderung akan melemah untuk jangka panjang. Target pelemahan ke Rp 15.090 sampai 15.100/US$ yang merupakan Fibonnaci Retracement 50%, dan akan menjadi resisten yang kuat.
Jika resisten kuat tersebut jebol, rupiah berisiko melemah menuju Rp 15.450/US$ (Fibonnaci Retracement 38,2%).
Sementara itu jika berhasil menebus dengan dan bertahan ke bawah Rp 14.740/US$, peruntungan rupiah bisa berubah, dengan peluang penguatan ke Rp 14.400/US$.
TIM RISET CNBC INDONESIA