Analisis Teknikal

5.000 Akan Menjadi Level "Angker" bagi IHSG Hari Ini

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
02 October 2020 08:03
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat tajam 2,05% ke 4.970,09, pada perdagangan Kamis kemarin. Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 65 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,1 triliun.

Penguatan IHSG terkerek naik mengikuti bursa saham Amerika Serikat (Wall Street) yang kemarin berhasil menguat di hari sebelumnya, sebab pelaku pasar mulai optimis stimulus fiskal di AS akan segera cair.

Kabar baiknya untuk hari ini, Jumat (2/10/2020), Wall Street kembali menguat pada perdagangan Kamis waktu setempat, tentunya kembali memberikan sentimen positif ke pasar Asia termasuk IHSG. 

Selain itu, kabar terbaru dari AS, House of Representative (DPR) sudah meloloskan paket stimulus senilai US$ 2,2 triliun. Meski demikian, paket stimulus tersebut harus lolos lagi di Senat agar bisa cair. Paket stimulus tersebut di ajukan oleh Partai Demokrat yang menguasai DPR AS, sehingga bisa lolos dengan mudah. Tetapi Senat AS dikuasai oleh Partai Republik, sehingga masih menjadi tanda tanya apakah stimulus tersebut pada akhirnya akan cair atau kembali mandek. 

Secara teknikal, IHSG berhasil melesat setelah mampu bertahan di atas level 4.867 yang merupakan Fib. Retracement 38,2% pada grafik harian.
Fibonnaci tersebut ditarik dari level tertinggi September 2019 di 6.414 ke level terlemah tahun ini 3.911 pada grafik harian.

Indikator stochastic pada grafik harian kini mendatar tetapi berada di wilayah jenuh jual (oversold).

jkseGrafik: IHSG Harian
Foto: Refinitiv

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Sementara itu, indikator Stochastic grafik 1 jam kini mencapai wilayah overbought akibat penguatan tajam kemarin.

jkseGrafik: IHSG 1 Jam
Foto: Refinitiv

Level 4.930 akan menjadi support terdekat, selama tidak ditembus IHSG berpeluang menguat ke level "angker" atau level psikologis 5.000. Penembusan di atas level psikologis akan menambah momentum penguatan menuju 5.075.

Namun, selama tertahan di bawah level "angker" tersebut, IHSG berisiko kembali turun. Penembusan ke bawah support akan membawa IHSG ke 4.900, sebelum menuju kembali level 4.867.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular