Tak Main-main, CAR Bank Banten Melesat 50% Pasca Rights Issue

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
29 September 2020 14:57
Public Expose Bank Banten 2020
Foto: Public Expose Bank Banten 2020

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) memproyeksikan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) bisa mencapai 45-50% setelah dilakukan penawaran umum terbatas atau rights issue. Perusahaan juga menjajaki beberapa investor strategis baik yang sudah existing ataupun yang masih baru.

"Semua masih berproses, dan tetap berkomunikasi dengan OJK dan pengawas. Proyeksi CAR setelah rights issue dari proposal yang kami ajukan ke OJK di 45-50% proyeksi kami," kata Direktur Bank Banten Kemal Idris dalam public expose virtual, Selasa (29/09/2020).

Kemal menambahkan aksi korporasi yang digelar tahun ini juga dalam rangka bagianĀ mempersiapkan modal inti Rp 3 triliun pada 2023 mendatang. Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai modal inti bank.

Dia mengatakan saat ini perusahaan memiliki sejumlah investor strategis, namun BEKS tetap mengupayakan ada investor lain yang akan masuk menjadi partner. Kemal mengatakan saat ini masih melakukan komunikasi secara intens dengan beberapa pihak.

Bank Banten mencatatkan rasio CAR yang cenderung turun dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2017 CAR tercatat 10,22%, 2018 tercatat 10,04%, dan pada 2019 tercatat 9,01%. Seiring terbatasnya permodalan, ekspansi yang bisa dilakukan pun terbatas sehingga perusahaan terus mengalami penggerusan modal.

Bank Banten akan menerbitkan saham baru dengan seri dan nominal yang berbeda yaitu saham Seri C melalui mekanisme Penawaran Umum Terbatas dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD). Untuk mendukung pelaksanaan Aksi Korporasi tersebut, perusahaan Reverse Stock) sebagai rangkaian dari Aksi Korporasi Bank Banten sebelum melaksanakan PUT VI.

Nantinya, nominal saham Perseroan dengan rasio setiap 10 saham lama menjadi 1 saham dengan nilai nominal baru. Penggabungan nilai saham ini diperlukan untuk mendukungnkegiatan PUT VI dengan hasil valuasi saham tersebut.

"Reverse Stock dibutuhkan untuk memperbaiki kinerja dan memperkuat struktur keuangan. Right issue tidak akan teralisasi tanpa adanya Reverse Stock dikarenakan Peraturan Bursan Nomor I-A dan II-A terkait Batas Minimum Harga Transaksi Perdagangan Saham di Bursa," kata Kemal.

Dampak Reverse Stock terhadap harga saham adalah harga saham meningkat dari Rp 50 menjadi Rp 500, kepemilikan saham yang dimiliki juga berubah proposional yang dimiliki. Dampak pasca dari Reverse Stock nantinya akan bervariasi dimana secara empiris akan mengalami penurunan wajar mengikuti mekanisme pasar.

Nilai valuasi tersebut sangat bergantung pada keberhasilan eksekusi dari Aksi Korporasi pasca Reverse Stock yang dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja Perseroan. Diharapkan seluruh rangkaian Aksi Korporasi Perseroan akan dapat memenuhi persyaratan perdagangan saham di BEI terkait harga minimum pelaksanaan transaksi saham.

Melalui persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Banten yang akan dilaksanakan pada 2 Oktober 2020, Bank Banten akan menerbitkan saham baru dengan seri dan nominal yang berbeda yaitu saham Seri C dengan nominal Rp50. Jumlah saham baru yang rencananya akan diterbitkan melalui PMHMETD adalah sebanyak-banyaknya 60.820.296.033 saham Seri C dengan nilai nominal Rp 50 per lembar saham.

Jumlah tersebut setara 90,46% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan. Pelaksanaan PUT VI akan mempengaruhi struktur permodalan dan pemegang saham apabila hanya Pemegang Saham Pengendali yang mengeksekusi HMETD. Efek dilusi dapat terjadi sebesar 90% dimana kepemilikan dari PT Banten Global Development berubah dari 51% menjadi 91,61%.

Sementara saham masyarakat kurang dari 5%, hanya 8,39%. Secara struktur permodalan dan estimasi nilai kapitalisasi pasar juga mengalami perubahan. Nilai estimasi penambahan modal dari PUT VI senilai Rp 1,55-3,04 triliun.

"Kami berharap kepada seluruh Pemegang Saham dapat mendukung kelancaran pelaksanaan rangkaian Aksi Korporasi ini. Kami yakin bahwa hal ini menjadi langkah yang strategis untuk

memastikan penguatan permodalan Perseroan," kata Kemal.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kelola RKUD Banten, Bank Banten Layani Aktivasi Rekening ASN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular