
Merger dengan BJB Belum Jelas, Bank Banten Pilih Mandiri

Jakarta, CNBC Indonesia- Rencana penggabungan usaha atau merger PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (BEKS) ke dalam PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) masih belum ada kejelasan. Tahap akhir uji tuntas (due diligence) sebenarnya telah rampung pada Agustus, namun hasilnya belum disampaikan.
"Kami belum mendapatkan info dari due dilligence. Dari pemegang saham kami sudah sampaikan pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ingin berupaya menyehatkan secara mandiri," kata Direktur Operasional sekaligus Direktur Keuangan Bank Banten Kemal Idris, pada saat public expose secara virtual, Selasa (29/09/2020).
Salah satu langkah mandiri yang diambil untuk menyehatkan perusahaan melalui rights issue dan penggabungan nilai nominal saham (reverse stock). Kemal mengatakan saat ini, proses reverse stock langkah strategis untuk mengawali realisasi perkembangan perusahaan. setelah reverse stok maka harga saham menjadi 500/lembar.
Sebelumnya, pada 23 April 2020 pemegang saham Bank Banten dan BJB sudah meneken Letter of Intent (LOI) yang ditandatangani oleh Gubernur Banten Wahidin Halim selaku Pemegang Saham Pengendali Terakhir Bank Banten dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selaku Pemegang Saham Pengendali Terakhir Bank BJB.
Dalam kerangka LOI tersebut Bank Banten dan Bank BJB melaksanakan kerja sama bisnis, termasuk dukungan Bank BJB terkait kebutuhan likuiditas Bank Banten antara lain dengan menempatkan dana line money market dan/atau pembelian aset yang memenuhi persyaratan tertentu, secara bertahap.
Sementara itu, dalam proses pelaksanaan penggabungan usaha, Bank BJB akan melakukan due diligence dan OJK meminta Bank BJB dan Bank Banten segera melaksanakan tahap-tahap penggabungan usaha sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Berkaitan dengan hal tersebut, OJK menegaskan selama proses penggabungan usaha, maka Bank Banten dan Bank BJB tetap beroperasi secara normal melayani kebutuhan yang wajar dari nasabah dan layanan keuangan masyarakat.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kelola RKUD Banten, Bank Banten Layani Aktivasi Rekening ASN