
Wall Street Meroket, Bursa Saham Asia Kompak Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia pada perdagangan Selasa pagi (29/9/2020) dibuka dengan mayoritas menghijau, kecuali indeks Nikkei Jepang yang dibuka melemah pada hari ini.
Tercatat indeks Nikkei Jepang dibuka melemah 0,43%, indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 0,46%, Shanghai di China terapresiasi 0,45%, indeks STI Singapura naik 0,50% dan KOSPI Korea Selatan yang melesat 0,94%.
Bursa saham Asia dibuka mayoritas menghijau mengikuti bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street yang ditutup menghijau pada perdagangan Senin (28/9/2020) waktu AS, atau Selasa pagi waktu Indonesia.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 410,10 poin atau 1,51% menjadi 27.584,06. Sementara S&P 500 naik 53,14 poin atau 1,61% menjadi 3.351,60, dan Indeks Komposit Nasdaq naik 203,96 poin atau 1,87% menjadi 11.117,53.
Saham-saham bank dan perusahaan energi termasuk yang mengalami kenaikan cukup tinggi, bersama dengan perusahaan industri seperti Boeing yang naik 10,05 poin (6,44%) menjadi 166,08 dan Honeywell International naik 3,15 poin (1,95%) menjadi 164,64.
Analis mengutip pernyataan terbaru dari Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin yang menunjukkan bahwa pembicaraan lebih lanjut tentang paket stimulus diharapkan menginspirasi di antara para pedagang.
Sementara laporan tersebut tampaknya menghibur investor, sulit untuk mengatakan dengan pasti bahwa kesepakatan akan dilakukan, terutama pencalonan hakim Mahkamah Agung juga dalam kartu,"kata JJ Kinahan dari TD Ameritrade dalam sebuah catatan yang dikutip oleh AFP.
Debat pertama antara Presiden AS Donald Trump dan penantang dari Demokrat, Joe Biden juga akan berlangsung pada Selasa (29/9/2020) malam.
Kampanye Trump di Pilpres AS berada dalam posisi defensif menyusul laporan investigasi The New York Times yang menuliskan jika Trump hanya membayar US$ 750 (Rp 11,1 juta) dalam pajak penghasilan federal pada tahun 2016 dan 2017.
Trump juga tidak membayar pajak sama sekali selama 10 tahun sebelumnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street 'Girang', Bursa Asia Hijau! Shanghai Melesat
