
Bursa Asia Pesta Pora di Awal Pekan, IHSG Bakal Ikutan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih bertenaga melanjutkan penguatan pada perdagangan di awal pekan ini, Senin (28/9/2020).
Sebelumnya, pada akhir pekan lalu, Jumat 2,12% ke level 4.945,79 poin. Nilai transaksi mencapai Rp 7,32 triliun kendati dibayangi tekanan jual dengan aksi jual bersih (net sell) investor asing sebesar Rp 829,6 miliar.
Head of Research PT MNC Sekuritas, Edwin Sebayang berpendapat, ada beberapa katalis positif yang mendorong penguatan IHSG, antara lain, sentimen penguatan indeks Dow Jones sebesar 1,34% terutama didorong penguatan saham teknologi.
Tidak hanya itu, pelaku pasar juga sedang menanti paket stimulus lanjutan senilai US$ 2,4 triliun.
Dari dalam negeri, lanjut Edwin, Bank Indonesia memprediksi pada September 2020 akan terjadi inflasi 0,01%. Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi September 2020 secara tahun kalender sebesar 0,95% ytd (year to date) dan secara tahunan sebesar 1,48% yoy (year on year).
"IHSG diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatannya pada rentang 4.911 - 4.994," kata Edwin, Senin (28/9/2020).
Sementara itu, Mega Capital Sekuritas, dalam riset hariannya memaparkan, pada awal pekan ini masih minim sentimen positif untuk mengangkat laju IHSG.
Selan itu, pada pekan lalu, Wakil Ketua Perbanas Pahala Nugraha Mansury juga menyatakan dampak Covid-19 terhadap ekonomi global jauh lebih buruk dibanding pandemi Flu Spanyol tahun 1918-1919.
Dari luar negeri, Mega Sekuritas juga mencermati, pasar saham Eropa justru mencatatkan penurunan akibat investor khawatir atas gelombang kedua Covid-19 yang mulai melanda Benua Biru tersebut dengan Inggris dan Perancis sebagai negara terparah.
"Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas pada kisaran 4.845-5.000," tulis Mega Sekuritas.
Pada pagi ini, tercatat bursa saham Asia juga hijau. Indeks Nikkei Jepang pada pagi hari ini dibuka menguat 0,78%, indeks Hang Seng di Hong Kong naik 0,21%, Shanghai di China terapresiasi 0,17%, indeks STI Singapura naik tipis 0,04% dan Kospi Korea Selatan yang melesat 0,98%.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500