Rombak Direksi Lama, Ini Pesan Erick ke Direksi Baru PT Pos

Monica Wareza, CNBC Indonesia
24 September 2020 18:40
Menteri BUMN Erick Thohir (CNBC Indonesia/Monica Wareza)
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (CNBC Indonesia/Monica Wareza)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perombakan besar-besaran kembali terjadi di salah satu perusahaan pelat merah, kali ini terjadi di PT Pos Indonesia (Persero).

Seluruh manajemen lama perusahaan dilengserkan dan digantikan oleh nama baru, bahkan ada satu direksi tambahan menjadikan jumlah direksi perusahaan menjadi enam orang.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kendali Menteri Erick Thohir sebagai pemegang saham dalam pernyataannya mengharapkan direksi baru PT Pos yang disahkan pada Rabu (23/9/2020) dalam RUPSLB dapat memaksimalkan potensi bisnis yang dimiliki perusahaan secara berkelanjutan.

"Diharapkan direksi berikutnya dapat menuntaskan agenda besar Pos Indonesia, dan oleh karenanya mohon restu dan kerjasama seluruh pihak yang ingin tumbuh bersama Pos Indonesia menuju potensi bisnis yang maksimal dan berkelanjutan," tulis Kementerian BUMN, disebutkan dalam keterangan resmi yang disampaikan PT Pos, Kamis (24/9/2020).

Dewan komisaris sebagai perwakilan pemegang saham juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa anggota direksi lama yang sudah tidak bertugas lagi.

Pos Indonesia saat ini mempunyai jaringan yang sangat luas hingga 4.800 Kantor Pos online dengan jumlah titik layanan (point of sales) mencapai 58.700 titik dalam bentuk Kantor pos, Agenpos, Mobile Postal Service, dan lain-lain.

"Dengan adanya inovasi yang terus dikembangkan Pos Indonesia membuktikan bahwa Pos Indonesia memiliki jaringan yang dedicated, sistem distribusi yang handal sehingga membuat Pos Indonesia terus berkembang dari waktu ke waktu," tulis keterangan PT Pos.

"Namun perlu juga dikembangkan dengan semangat kekinian, memanfaatkan tren yang ada agar selalu bisa memikat pelanggan dan memaksimalkan pelayanan kepada para pelanggan pada masa kini dan mendatang. Diharapkan Pos Indonesia akan menjadi pusat jasa dengan jaringan distribusi yang unggul di Indonesia dengan berbagai inovasi baru lainnya."

Di sisi lain, sejalan dengan itu, pekerja Pos Indonesia yang tergabung dalam Serikat Pekerja Pos Indonesia Kuat Bermartabat (SPPI-KB) menyayangkan adanya direksi lama yang masih menjabat dan pengangkatan direksi tak dilakukan dari internal perusahaan.

"Apakah tidak ada internal talent yang memiliki kualifikasi? Padahal periode formasi lama yang menyertakan 3 direksi internal Pos," tulis keterangan resmi dari serikat pekerja ini.

Mereka mengharapkan adanya talent internal Pos Indonesia yang ditempatkan dalam jajaran direksi ini khusus untuk tupoksi tertentu yang berkaitan dengan urat nadi bisnis perusahaan.

"Semoga dengan perombakan direksi Pos, kami berharap perusahaan ini dapat segera bangkit dari keterpurukannya dan menjadi perusahaan yang memiliki kontribusi terbaik untuk Negara dan stakeholder," tandasnya.

Pergantian ini dilakukan berdasarkan SK-301/MBU/09/2020 dari Kementerian BUMN.

Dalam surat tersebut disebutkan tentang perubahan nomenklatur jabatan direksi dan anggota direksi mulai tanggal 24 September 2020.

Berikut jajaran direksi baru Pos Indonesia:

Direktur Utama : Faizal Rochmad Djoemadi

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum : Tonggo Marbun

Direktur Keuangan : Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman

Direktur Kelembagaan : Nezar Patria

Direktur Kurir dan Logistik : Hariadi

Direktur Jaringan dan Layanan Keuangan : Charles Sitorus


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Erick Thohir Sambut Ribuan Pegawai Baru BUMN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular