Asing Diam-diam Borong BRMS Rp 20 M di Pasar Nego, Ada Apa?

Tri Putra, CNBC Indonesia
24 September 2020 16:12
Laju bursa saham domestik langsung tertekan dalam pada perdagangan hari ini, Kamis (10/9/2020) usai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan akan memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai Senin pekan depan.

Sontak, investor di pasar saham bereaksi negatif. Indeks Harga Saham Gabungan anjlok lebih dari 4% ke level 4.920,61 poin. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih Rp 430,47 miliar sampai dengan pukul 10.18 WIB.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah tumbangnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini yang anjlok 2% ternyata investor asing diam-diam masuk ke saham anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yakni PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

Tercatat investor asing masuk ke saham BRMS lewat pasar nego melalui broker PT Samuel Sekuritas (IF). Terjadi transaksi sebanyak 2,2 juta lot BRMS di harga Rp 43/unit dengan total nilai transaksi sebanyak Rp 9,7 miliar. Transaksi ini sendiri merupakan transaksi crossing yang artinya transaksi dilakukan oleh dua broker yang sama, meskipun pihak pembeli adalah investor asing.

Usut punya usut ternyata lusa lalu (22/9/20) investor asing juga masuk ke saham BRMS melalui broker yang sama yakni IF, akan tetapi harga transaksi berada di angka Rp 45/unit sebanyak 2,3 juta lot BRMS dengan nilai transaksi sebesar RP 10,5 miliar sehingga dalam periode tiga hari asing sudah masuk ke saham BRMS senilai Rp 20,2 miliar.

Menariknya broker IF merupakan salah satu broker yang paling getol mengkoleksi saham BUMI. Tercatat selama 3 bulan terakhir broker IF sudah membeli bersih saham BUMI sebanyak 15 juta lot.

Saham BRMS sendiri hari ini diperdagangkan di zona merah dengan penurunan 6,78% di harga Rp 55/unit, sedangkan induknya BUMI masih stagnan di level terendah yang diijinkan oleh bursa yakni RP 50/unit.

Sebagai informasi, pasar negosiasi di BEI adalah satu dari tiga jenis transaksi di bursa saham. Jenis transaksi lain yaitu transaksi di pasar reguler atau pasar biasa, dan pasar tunai. 

Transaksi di pasar reguler merupakan transaksi yang dilakukan menggunakan mekanisme tawar menawar berkelanjutan dan menjadi fasilitas bertransaksi dengan harga normal dan jumlah transaksi minimal 1 lot (100 saham).

Sebaliknya, transaksi besar yang dilakukan di pasar negosiasi biasanya melibatkan pemilik atau pemegang saham besar yang tidak ingin merusak harga di pasar reguler.
Harga dan jumlah transaksi bisa ditentukan oleh kedua belah pihak tanpa perlu mengikuti harga pasar.

Sementara itu, pasar tunai adalah pasar di mana perdagangan efek di bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh perusahaan efek anggota bursa (AB) melalui sistem JATS dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa yang sama alias hari itu juga (T+0).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular