
Kasus Corona Merebak Lagi, Bursa Eropa Melemah di Sesi Awal

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa tertekan pada sesi awal perdagangan Kamis (24/9/2020), menyusul laporan mengenai munculnya kasus corona gelombang kedua di Eropa yang mengaburkan ekspektasi pemulihan ekonomi di benua tersebut.
Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa anjlok 1% pada pembukaan, dengan indeks saham sektor perjalanan dan pariwisata drop lebih dari 2% memimpin koreksi yang menimpa seluruh indeks sectoral tersebut.
Sejam kemudian, Stoxx 600 masih melemah sebesar 2,6 poin (-0,7%) ke 356,89. Indeks DAX Jerman turun 44,6 poin (-0,35%) ke 12.598,4 dan CAC Prancis surut 26,1 poin (-0,5%) ke 4.776,17. Di sisi lain, indeks FTSE Inggris drop 36,9 poin (-0,6%) ke 5.862,34.
Memburuknya situasi corona terus memperberat sentimen investor di tengah kenaikan kasus di Eropa. BBC melaporkan bahwa kasus baru di Inggris secara harian naik hingga seperempatnya (sebanyak 1.252 kasus) dalam beberapa hari terakhir, menjadi 6.178 kasus.
Sementara itu, dua Menteri di Jerman yakni Heiko Maas dan Peter Altmaier secara resmi memasuki karantina setelah orang-orang terdekatnya dinyatakan positif mengidap Covid-19. Saham unggulan Eropa pun terkoreksi, seperti IAG (induk usaha British Airways) sebesar -6%.
Bursa Asia juga mencatatkan koreksi mengikuti pelemahan Wall Street malam tadi, akibat ketakpastian seputar pandemi. Bursa saham di Korea Selatan (Korsel) anjlok setelah Korea Utara dikabarkan mengeksekusi pejabat Korsel yang hilang pekan ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lawan Gravitasi akibat Corona Delta, Bursa Eropa Melesat