
Labil, Kontrak Dow Futures Indikasikan Reli Tipis di Opening

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (22/9/2020) bergerak flip-flop dari zona positif ke negatif dan berbalik ke zona positif.
Pada pukul 16:00 WIB, kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average terpantau merah, mengindikasikan koreksi pada pembukaan nanti sebesar 20 poin. Namun dua jam kemudian, justru mengindikasikan kenaikan 9 poin.
Kontrak serupa indeks S&P 500 naik 0,25% dan Nasdaq tumbuh 0,7%. Saham Amazon naik 2% di sesi pra-pembukaan, diikuti saham Microsoft, Apple, dan Facebook yang menguat lebih dari 1%.
Investor memantau rencana karantina wilayah (lockdown) di Inggris menyusul lonjakan angka infeksi. Sejauh ini, Negeri Monarki ini telah memerintahkan penutupan kelab malam dan restoran pukul 10:00 malam.
"Kekhawatiran virus corona muncul kembali, memicu ketegangan investor bahwa kemajuan pembukaan kembali perekonomian akan mengalami langkah mundur," tutur Lindsey Bell, Kepala Perencana Investasi Ally Invest, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.
Di AS, nasib stimulus kian kabur setelah Presiden AS Donald Trump mengusulkan pengganti Hakim Mahkamah Agung Ruth Bader Ginsburg, bersaing dengan Partai Demokrat. Pertarungan di posisi hakim agung tersebut diyakini bakal menempatkan stimulus menjadi prioritas kedua.
Pada Senin, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup ambles 500 poin, menjadi koreksi harian terburuk sejak 8 September. Indeks S&P 500 drop 1,2%, menjadi koreksi 4 hari beruntun yang pertama sejak Februari sedangkan indeks Nasdaq melemah 0,1%.
Saham Tesla anjlok nyaris 6% setelah CEO Tesla Elon Musk dalam cuitannya di twitter mengatakan bahwa perseroan tidak akan mencapai "produksi dengan volume tinggi secara serius" sampai dengan 2022.
September secara historis dikenal sebagai bulan koreksi. Sejauh ini, indeks Dow Jones dan S&P 500 telah ambruk masing-masing sebesar 4,5% dan 6,3% sepanjang September, sedangkan Nasdaq ambruk 8,4% menyusul aksi jual atas saham teknologi yang sebelumnya terbang tinggi.
Hari ini, pelaku pasar bakal memantau Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komite Layanan Keuangan di Kongres, yang bakal menghadirkan Menteri Keuangan Steven Mnuchin dan Ketua Federal Reserve Jerome Powell, berbicara mengenai kebijakan merespon pandemi.
Dari sisi korporasi, Nike bakal melaporkan kinerja kuartalan pada triwulan pertama tahun ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setelah Nasdaq Pecah Rekor, Wall Street Melemah