
Sudah Menguat 5 Hari Beruntun, Rupiah bisa ke Rp 14.470/US$

Secara teknikal, rupiah yang disimbolkan USD/IDR masih berhasil menembus ke bawah di US$ 14.730/US$, yang menjadi kunci pergerakan di pekan ini.
Level US$ 14.730/US$ merupakan Fibonnaci Retracement 61,8%. Fibonnaci Retracement tersebut ditarik dari level bawah 24 Januari (Rp 13.565/US$) lalu, hingga ke posisi tertinggi intraday 23 Maret (Rp 16.620/US$).
Tanda-tanda rupiah akan menguat terlihat sejak Jumat (11/9/2020) lalu, ketika rupiah membentuk pola Shooting Star. Dilihat pada grafik candle stick harian, badannya (body) kecil di bagian bawah, sementara ekornya (tail) panjang ke atas. Pola tersebut disebut Shooting Star, dan kerap dijadikan sinyal pembalikan arah atau USD/IDR akan bergerak turun, dengan kata lain rupiah berpeluang menguat.
![]() Foto: Refinitiv |
Secara psikologis, pola Shooting Star menunjukkan aksi jual dolar berusaha mendominasi pasar.
Sementara itu indikator stochastic kini sudah turun dari wilayah jenuh beli (overbought).
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
Support minggu ini berada di kisaran Rp 14.590/US$, jika berhasil ditembus rupiah berpeluang menuju target penguatan pekan ini Rp 14.470/US$.
Sementara itu, jika kembali ke atas Rp 14.730/US$, rupiah berisiko melemah ke resisten Rp 14.830/US$. Jika level tersebut ditembus, rupiah beriko melemah ke Rp 14.890/US$.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)[Gambas:Video CNBC]
