
ANZ: Dolar Singapura Stabil & Punya Ruang Menguat Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia -Â Nilai tukar dolar Singapura menguat melawan rupiah dan dolar Amerika Serikat (AS) hingga pertengahan perdagangan Senin (21/9/2020), setelah turun cukup tajam pada perdagangan Jumat lalu. Ke depannya, Bank ANZ memprediksi dolar Singapura akan stabil, dan punya ruang menguat kembali khususnya melawan dolar Amerika Serikat (AS). Saat dolar Singapura menguat melawan dolar AS, rupiah tentunya akan tertekan.
Melansir data Refinitiv, dolar Singapura menguat tipis 0,05% melawan rupiah ke Rp 10.834,26/SG$ di pasar spot. Sementara melawanm dolar AS, mata uang Negeri Merlion ini menguat 0,37% ke US$ 1,3544.
Analis dari Bank ANZ melihat otoritas moneter Singapura (Monetary Authority of Singapura/MAS) tidak akan lagi melonggarkan kebijakan moneter.
Di Singapura, tidak ada suku bunga acuan, kebijakannya menggunakan S$NEER (Singapore dollar nominal effective exchange rate). Kebijakan moneter, apakah itu longgar atau ketat, dilakukan dengan cara menetapkan kisaran nilai dan nilai tengah dolar Singapura terhadap mata uang negara mitra dagang utama. Kisaran maupun nilai tengah itu tidak diumbar kepada publik.
Analis bank ANZ melihat MAS tidak akan melonggarkan kebijakan tersebut, sehingga ruang penguatan dolar Singapura masih terbuka lebar.
"Kemungkinan MAS melonggarkan kebijakan moneter cukup kecil, dan obligasi Singapura memberikan yield yang lebih tinggi ketimbang AS, ini seharusnya membuat dolar Australia kuat. Kemungkinan kebijakan akomodatif di AS dalam waktu lama akan menekan dolar AS, yang akan membawa dolar Singapura menguat," kata analis ANZ, sebagaimana dilansir FX Street.
"Yang paling penting, S$NEER saat ini diperdagangkan 0,6% di atas titik tengah dari rentang kebijakan moneter, berdasarkan estimasi kami. Masih ada ruang untuk S$NEER untuk menguat lebih jauh sebelum mencapai posisi level atas rentang kebijakan. Merupakan hal yang biasa S$NEER diperdangkan menuju level atas," katanya.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bukan Rupiah, Juara Asia Semester I-2020 Adalah Peso Filipina
