
Tumben 2 Saham Blue Chip Ini Masuk Top Loser, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara mingguan menguat sebesar 0,85% jika dibandingkan dengan posisi akhir pekan lalu di level 5.016,712.
Di tengah tren positif tersebut, beberapa saham terbanting harganya karena aksi ambil untung atau profit taking.
Menurut data RTI, dua dari lima besar saham yang membukukan koreksi terburuk (top loser) selama sepekan ini merupakan saham unggulan, yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Saham BUMN gas tersebut melemah 5,9% ke Rp 1.040 per unit, sementara saham HMSP mengekor dengan pelemahan sebesar 5% ke Rp 1.515 per unit.
Sementara itu, saham PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) di posisi terburuk dengan koreksi 16,9% ke Rp 133 per unit.
Saham PGAS tertekan menyusul aksi ambil untung pemodal merespon kabar bahwa perseroan telah membangun jaringan pipa gas (jargas) mencapai 73,8% dari target pemerintah di 23 Kabupaten/ Kota.
Jumlah sambungan rumah tangga yang telah terkoneksi pipa mencapai 94.400. Pembangunan jargas trsebut bakal membuka pasar baru bagi gas PGN di sektor ritel, sebanyak 127.864 sambungan atau seperempat lebih dari pelanggan PGN sekarang yang berkisar 400.000.
Sementara itu, saham HMSP tertekan setelah Presiden Direktur Sampoerna Mindaugas Trumpaitis menyatakan kebijakan kenaikan tarif cukai rokok yang berlaku tahun ini menekan volume penjualan HMSP hingga dua digit.
Kenaikan tarif cukai rata-rata 24% dan harga jual eceran sebesar 46% yang berlaku pada 2020 itu berdampak signifikan pada kinerja industri ini, dan penjualan perusahaan yang dikendalikan oleh Philip Morris tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pabrik Tutup, Secara Teknikal Begini Arah Saham HM Sampoerna