
Investor Asing 'Bawa Kabur' US$ 0,75 M, Rupiah Jadi Lemah

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah akhir-akhir ini. Penyebabnya adalah arus modal asing yang meninggalkan pasar keuangan Indonesia.
Bank Indonesia (BI) mencatat arus modal asing pada kuartal III-2020 hingga akhir Agustus sebenarnya membukukan masuk bersih (net inflow) sebesar US$ 0,13 miliar. Namun hingga pekan kedua September berbalik keluar bersih (net outflow) US$ 0,75 miliar.
"Ini terjadi seiring meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan baik karena faktor global maupun domestik," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam keterangan usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi September 2020, Kamis (17/9/2020).
Seretnya arus modal asing itu sedikit banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah. Perry menyebut rupiah melemah 1,85% secara point-to-point sejak akhir Juni atau 6,42% sejak akhir 2019.
"Pelemahan rupiah terjadi karena tingginya ketidakpastian pasar keuangan, baik dari global maupun risiko domestik. Namun ke depan, BI memandang nilai tukar rupiah berpotensi kembali menguat seiring tingkatnya yang secara fundamental masih undervalued, inflasi yang rendah dan terkendali, defisit transaksi berjalan yang rendah, daya tarik aset keuangan Indonesia yang tinggi, dan premi risiko Indonesia yang menurun," papar Perry.
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dolar AS Balas Dendam, Rupiah Dibikin KO Hari Ini
