Efek Badai Sally Mulai Terasa, Harga Minyak Mentah Melesat!

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
16 September 2020 10:04
Oil facilities are seen on Lake Maracaibo in Cabimas, Venezuela January 29, 2019. REUTERS/Isaac Urrutia
Foto: Ilustrasi: Fasilitas minyak terlihat di Danau Maracaibo di Cabimas, Venezuela, 29 Januari 2019. REUTERS / Isaac Urrutia

Jakarta, CNBC Indonesia - Dampak Badai Sally yang melanda Amerika Serikat (AS) mulai terasa mengganggu pasokan minyak. Alhasil harga emas hitam pun melesat pada perdagangan hari ini Rabu (16/9/2020).

Pada 09.40 WIB, harga minyak mentah untuk kontrak berjangka Brent naik 1,11% ke US$ 40,98/barel, di saat yang sama harga kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) juga naik 1,31% ke US$ 38,78/barel.

Reuters melaporkan, lebih dari 25% produksi minyak dan gas lepas pantai AS ditutup. Tak ketinggalan, pelabuhan ekspor pun ditutup pada hari Selasa karena adanya Badai Sally yang tidak jauh dari Pantai Teluk AS. 

"Perkiraan kami saat ini untuk dampak total penghentian operasi akibat Badai Sally mencapai antara 3 juta dan 6 juta barel minyak selama sekitar 11 hari," kata Rystad Energy dalam sebuah catatan. Itu kemungkinan akan membantu mengurangi stok meskipun kilang juga ditutup

Di saat badai menerpa, stok minyak mentah AS juga dilaporkan anjlok dalam pekan lalu meski ada kenaikan stok bensin. Data American Petroleum Institute menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun 9,5 juta barel pekan lalu. 

Hal ini berbeda dengan estimasi analis yang memperkirakan stok minyak meningkat 1,3 juta barel. Data resmi terkait stok minyak AS akan rilis Rabu malam dan sering kali berbeda dengan angka atau data dari asosiasi industri.

Sementara itu, produsen dan pedagang minyak memberikan gambaran suram untuk pemulihan permintaan bahan bakar secara global karena pandemi Covid-19 yang masih merajalela dan menghantam perekonomian global. Ini menjadi sentimen negatif yang menahan pergerakan harga.

Fokus pelaku pasar saat ini kembali OPEC dan afiliasinya yang juga dikenal dengan OPEC+ yang akan menggelar pertemuan Kamis ini. Para menteri dari anggota OPEC+ akan mendiskusikan tingkat kepatuhan anggota terkait kesepakatan pemangkasan minyak. Namun analis tak berharap banyak dari pertemuan tersebut. 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Minyak Turut Terguncang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular