
Jos! Bursa Asia Hijau Semua, IHSG Ikut Senang & Terbang

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Asia mayoritas dibuka di zona hijau pada hari ini. Hanya Indeks STI Singapura yang dibuka di zona merah.
Hingga pukul 11:00 Waktu Indonesia Barat (WIB), indeks Nikkei Jepang menguat 0,68%, Hang Seng Index Hong Kong naik 0,66%, indeks Negeri Panda Shanghai melesat 0,56%, STI Singapura terdepresiasi 0,04% dan Kospi Korea Selatan terpantau terbang 0,96%.
Sementara itu, IHSG Pada pukul 11:00 WIB menguat 2,45% ke level 5.139,72 setelah dibuka pada pagi hari ini di level 5.060,02.
Pada hari ini, Jepang akan merilis data produksi industri pada Juli 2020 secara month-on-month (MoM), dimana angka perkiraannya berada di 8% atau cenderung stagnan pada bulan sebelumnya, Juni yang juga di angka 8%.
Dari Bursa Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup dengan mayoritas di zona hijau pada Jumat (11/9/2020) waktu Amerika Serikat.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup 405,89 poin lebih rendah atau turun 1,45% menjadi 27.534,58. Sedangkan S&P 500 naik tipis 1,78 poin atau 0,05% ke level 3.340,97. Sementara Nasdaq Composite anjlok 0,60% menjadi 10.853,55.
Sentimen Global pekan ini datang dari pengumuman kebijakan moneter Bank sentral AS, dimana Stance dovish the Fed masih terasa.
Ketua the Fed Jerome Powell mengatakan sebelumnya bahwa the Fed akan membiarkan inflasi yang lebih tinggi terjadi dengan target sasaran inflasi di 2%.
Kabar gembira lainnya kini datang dari AstraZeneca. Setelah menghentikan uji klinis tahap akhirnya pekan lalu, perusahaan yang bermarkas Cambridge, Inggris itu dikabarkan akan melanjutkan uji klinis tahap III-nya.
AstraZeneca melanjutkan kembali uji klinisnya setelah mendapat lampu hijau dari otoritas kesehatan Inggris.
Sedangkan dari dalam negeri, kabar terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan hari ini membuat pelaku pasar sedikit lebih lega, pasalnya tak akan ada perubahan signifikan antara PSBB hari ini dengan PSBB transisi sebelumnya jika mengacu pada keterangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam paparannya kemarin (13/9/20), Anies mengatakan beberapa fasilitas umum yang masih tutup yaitu sekolah, tempat rekreasi dan hiburan termasuk bioskop, taman kota serta fasilitas publik lain yang kaitannya dengan kerumunan khalayak ramai.
Pegawai pemerintahan yang bekerja di kantor hanya boleh maksimal 25%, lebih sedikit dibandingkan masa PSBB Transisi yaitu 50%.
Kemudian sejumlah lokasi yang awalnya boleh dibuka dengan kapasitas maksimal 50% kini ditutup lagi. Misalnya tempat rekreasi dan taman.
Lalu dalam hal mobilitas warga, mobil pribadi hanya boleh mengangkut maksimal dua orang per baris, kecuali bila berdomisili di alamat yang sama. Berubah dibandingkan saat PSBB transisi yang pokoknya 50%.
Sedangkan kapasitas transportasi umum di darat dibatasi maksimal 50%, lebih sedikit dibandingkan sebelumnya yaitu 70%. Ojek online (ojol) dibolehkan mengangkut penumpang dan barang dengan menjalankan protokol kesehatan.
Restoran baik yang berdiri sendiri maupun di pusat perbelanjaan pun juga diperbolehkan buka. Namun dengan catatan hanya diizinkan untuk melayani pesan antar (delivery order) serta bawa pulang saja (take away). Untuk aktivitas makan di tempat tidak diizinkan.
Pasar tradisional juga masih dibuka dan dibatasi hanya 50% dari kapasitas maksimal layaknya yang sudah diterapkan saat PSBB transisi.
Namun, Para pelaku pasar keuangan masih wait and see, menunggu kepastian dari dampak implementasi PSBB di DKI Jakarta baik dampak ekonomi maupun dampak terhadap penyebaran virus Covid-19.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
