Sssttt.. Ini Tips Investasi Saham di Era PSBB Total

Tri Putra, CNBC Indonesia
12 September 2020 13:28
Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilutrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mulai 14 September 2020, Pemprov DKI Jakarta akan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total. Lantas seperti apa strategi investasi saham di era PSBB total?

Setelah keputusan Anies keluar investor menjadi panik ini berujung kepada anjloknya IHSG sebesar 5%. Sebenarnya investor tidak perlu panik di tengah kondisi seperti ini karena walaupun pengumuman PSBB Total yang detailnya belum jelas, dan kurang disetujui oleh pemerintah pusat ini berlaku, kemungkinan besar dampak ekonomi dari kebijakan ini tidaklah separah pada kuartal kedua tahun 2020 dimana ketidakpastian sangat tinggi, dan stimulus dari pemerintah belum jelas.

Daerah-daerah lain juga kemungkinan besar tidak akan mengikuti kebijakan yang diberlakukan oleh Jakarta salah satu sebabnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat mempertimbangkan konsekuensi ekonomi dari pemberlakuan PSBB Total. Selanjutnya 65% provinsi di Indonesia memiliki kecukupan ventilator. Pada 10 September kemarin, provinsi-provinsi besar lainnya seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah mengatakan mereka tidak akan mempertimbangkan pemberlakuan PSBB Total.

Sebenarnya bagi investor jangka panjang, kondisi ini menjadi saat yang tepat untuk mengkoleksi saham-saham murah, karena di tengah ketakutan pasar yang berlebihan, valuasi perusahaan adalah kunci.

Sehingga apabila Anda melakukan pembelian saham yang menurut anda valuasinya sudah murah, apabila saham itu terus turun maka sebenarnya ini merupakan peluang untuk lanjut membeli saham murah tersebut di harga yang lebih murah Karena biasanya dalam jangka panjang harga pasar suatu perusahaan akan menyesuaikan ke harga valuasi wajar suatu perusahaan.

Hal ini ternyata juga di-amini oleh investor kawakan Indonesia Lo Kheng Hong. Menurut Lo "Ketika Kita sudah memiliki saham perusahaan yang hebat, yang terbaik adalah tidur. Investor saham yang tidur, bukan saja akan mendapatkan cuan yang besar, tidur juga bisa meningkatkan imunitas, sehingga bisa terhindar dari Covid-19."

Selanjutnya Lo Kheng Hong juga menekankan bahwa "Market kita setiap hari bergoyang dan berfluktuasi. Belilah ketika harganya turun dan juallah ketika harganya naik, jangan terbalik."

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular