Wall Street Dibuka Hijau, Abaikan Buruknya Klaim Pengangguran

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
10 September 2020 20:51
Traders work on the floor of the New York Stock Exchange shortly after the opening bell in New York, U.S., July 23, 2018.  REUTERS/Lucas Jackson
Foto: REUTERS/Lucas Jackson

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (3/9/2020) didorong saham teknologi, mengacuhkan sentimen negatif dari data klaim pengangguran yang mengecewakan.

Indeks Dow Jones Industrial Average dibuka naik 130 poin (+0, 5%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan 10 menit surut menjadi 208,6 poin (+0,8%) ke 27.709,48. Nasdaq menguat 157,5 poin (+1,45%) ke 11.005,16 dan S&P 500 naik 36,9 poin (+1,1%) ke 3.368,75.

Saham Apple naik 1,6%, atau melompat 4%, sedangkan  saham Tesla naik 3,9% setelah melesat nyaris 11% kemarin. Saham teknologi lain seperti Amazon, Netflix, Alphabet dan Microsoft juga tercatat menguat.

Direktur Strategi Pasar BNY Investment Management Liz Young mengatakan bahwa investor masih memarkir dananya di luar pasar hingga aksi jual di tengah pandemi pada Februari dan Maret menciptakan titik penopang (support) bagi saham.

"Orang-orang keluar, mendadak, membawa dana tunai bejibun, laiknya gelombang besar. Sebagian kembali masuk sedikit-sedikit. Ketika yang sedikit ini masuk lagi, dana tunai itu pun menunggu peluang akan valuasi yang lebih menarik," tuturnya kepada CNBC International.

Reli pada pembukaan tersebut mengabaikan data pengangguran yang negatif. Departemen Tenaga Kerja menyebutkan klaim tunjangan pengangguran baru berada di level 884.000, atau lebih buruk dari polling Dow Jones di mana ekonom memperkirakan klaim sebanyak 850.000.

"Pertumbuhan ekonomi bakal berbalik naik tajam di kuartal III dan juga kuartal IV tetapi pasar tenaga kerja masih mengacu perjalanan jauh untuk membukukan pemulihan," tutur Peter Boockvar, Kepala Investasi Bleakley Advisory Group, sebagaimana dikutip CNBC International.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular