Jelang Pergantian Direksi, Begini Kinerja BNI di Juli 2020

Yuni Astutik & Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
10 September 2020 15:17
Dok: BNI
Foto: Dok: BNI

Jakarta, CNBC Indonesia- Jelang pergantian direksi, kinerja PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) ternyata tumbuh di atas rata-rata industri. Bahkan BNI memiliki modal yang kuat untuk menggenjot penyaluran kredit.

Bila melihat pada laporan keuangan bulanan, hingga Juli 2020 BNI terus meningkatkan penyaluran kredit demi mendukung pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Penyaluran kredit BNI bank only telah menembus Rp 546,47 triliun pada akhir Juli 2020, meningkat 5,1% dibandingkan dengan setahun sebelumnya.
Realisasi sampai Juli tersebut lebih tinggi dibandingkan proyeksi perusahaan yang mematok pertumbuhan 2-4% karena pelambatan ekonomi.

Sementara itu, bila dibandingkan dengan akhir Mei 2020, atau sering disebut fase-fase awal ekonomi Indonesia rebound, kredit BNI telah meningkat lebih dari Rp 6 triliun. Pada Mei 2020, kredit bank only BNI tercatat Rp 540,41 triliun.

Pada dasarnya, BNI memiliki ruang yang cukup longgar untuk meningkatkan penyaluran kredit. Pasalnya rasio intermediasi (loan to deposits/LDR) pada akhir Juni 2020 tercatat 87,8%, lebih longgar dibandingkan industri perbankan yang tercatat 89,1%.

Kinerja yang lebih baik ditunjukan BNI dalam penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Pada Juli 2020, DPK BNI mencapai Rp 624,52 triliun atau naik 13,38% dibandingkan Juli 2019. Sementara jika dibandingkan dengan Mei pun mengalami kenaikan 5,12% dari posisi Rp 592,52 triliun.

Meski pencapaian pada bottom line belum optimal, namun jika dibedah lebih dalam pendapatan bunga bersih BNI pada Juli 2020 naik 1% menjadi Rp 18,85 triliun. Jika dibandingkan Mei, NII BNI melesat 36,5% dari posisi Rp 13,68 triliun. Begitu juga dengan fee based income perusahaan mengalami kenaikan 40% menjadi Rp 4,93 triliun, dibandingkan Mei senilai Rp 3,53 triliun. Memang jika dibandingkan Juli 2019, fee based income BNI turun 4,4%.


Selain itu, perusahaan masih mencatatkan kerugian penurunan nilai aset keuangan senilai Rp 9,2 triliun pada Juli, lebih tinggi dibandingkankan Mei senilai Rp 5,81 triliun, dan Juli 2019 senilai Rp 4,35 triliun.

VP Research Analyst RHB Sekuritas, Christopher Andre Benas menilai kinerja BNI dinilai cukup baik meski ada penurunan.

"Walau ada penurunan, ternyata pencapaian ada improvement cost of funding. Dari secara loan growth tumbuh, kinerja negatif dibanding tahunan karna biaya provisi harus dinaikan cukup banyak. Serta restrukturing NPL karena covid-19," ujarnya kepada CNBC Indonesia di Jakarta Rabu (9/9/2020).

Sementara itu, untuk penyaluran kredit khususnya korporasi dinilai masih tumbuh dan masih sejalan dengan pertumbuhan industri perbankan.

"BNI saya lihat pertumbuhan loan growth korporasi dan komersial, untuk penyaluran kredit menengah dan kecil kurang bagus. Kalau saya lihat secara industri perbankan menopang pertumbuhan dari kredit korporasi, saya lihat pertumbuhan sejalan dengan industri," terangnya.

Menurutnya, penyaluran kredit perbankan akan tetap fokus ke perusahaan BUMN dan swasta besar. Sementara itu, kedua jenis perusahaan ini yang akan menjadi penopang penyaluran kredit perbankan, sebab dinilai masih bisa tahan di tengah guncangan Covid-19.

"Karena perusahaan besar ini masih survive, kalau yang kecil akan tertekan. Apalagi, dari segi global belum semua beres," pungkasnya.

Sebelumnya, 7 orang direktur BNI diganti pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Rabu 2 September 2020. Mereka adalah Herry Sidharta, Anggoro Eko Cahyo, Sigit Prastowo, Osbal Saragi Rumahorbo, Putrama Wahju Setyawan, Tambok Parulian Setyawati dan Benny Yoslim.

Sebagai penggantinya adalah deretan direksi yang berasal dari PT Bank Mandiri Tbk. Mulai dari Royke Tumilaar (Direktur Utama), Silvano Rumantir (Direktur Corporate Banking), David Pirzada (Direktur Manajemen Risiko), Muhammad Iqbal (Direktur Bisnis UMKM), Novita Widya Anggraini (Direktur Keuangan)


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lampaui Industri, Cermati Kinerja BNI di Kuartal I-2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular