
Airlangga Sebut IHSG Drop karena Anies Berlakukan PSBB Total

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto angkat bicara merespons kejatuhan pasar saham domestik pada hari ini. Kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), lebih dari 5%, disebabkan oleh kebijakan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan, yang akan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai Senin (14/9/2020).
"Beberapa hal yang kita lihat sudah menampakkan hasil positif, berdasarkan indeks sampai dengan kemarin, karena hari ini indeks (IHSG) masih ada ketidakpastian karena announcement Gubernur DKI (Anies Baswedan) tadi malam, sehingga indeks tadi pagi sudah di bawah 5000," ungkap Airlangga dalam Rakornas Kadin, Kamis (10/9/2020).
IHSG pada perdagangan sesi pertama Kamis (10/9/20) terpaksa terkapar di zona merah setelah ambles 4,88% ke level 4.898,11 setelah sebelumnya perdagangan sempat dihentikan oleh bursa karena anjlok lebih dari 5%.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 421 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 6,5 triliun.
Airlangga mengingatkan, dalam mengambil kebijakan hendaknya jangan sampai mengganggu kepercayaan masyarakat. "Kita harus melihat gas dan rem ini. Kalau digas atau rem mendadak itu tentu harus kita jaga confident public. Karena ekonomi tidak hanya fundamental, tapi juga sentimen, terutama untuk sektor capital market," jelasnya.
Sejak 1 April sampai 7 September, kata Airlangga, beberapa sektor yang sudah mengalami perbaikan diantranya, industri kimia, pertanian, keuangan, pertambangan yang harga sahamnya sudah rebound 28%.
perbandingan krisis lalu dgn kontraksi saat ini. di 98 lalu pe kontraksinya 5 kuartal. dan itu east asia crisis. dan di sana selain asia, ekon lain msh baik sehingga menarik krisis walau krisis waktu itu agak panjang bisa tahunan.
Anjloknya kinerja indeks ini berbarengan mulai diperketatnya lagi penerapan PSBB di Provinsi DKI Jakarta. PSBB Jakarta diperketat karena makin tingginya angka infeksi virus corona.
Pada pukul 10.36 WIB, Bursa Efek Indonesia bahkan sempat menghentikan perdagangan saham karena IHSG drop 5% lebih. Perdagangan saham kembali dibuka pada 11.06 WIB.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500