
Sari Roti Lepas Anak Usaha di Filipina ke Nissin, Kok Dijual?

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten konsumer produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) mengumumkan telah melepas seluruh saham perusahaan atas anak usaha yang beroperasi di Filipina.
Sekretaris Perusahaan ROTI Sri Mulyana mengatakan pada 7 September lalu perseroan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham atas sahamnya di entitas anak perusahaan, Sarimonde Foods Corporation (SMFC), perusahaan yang berdiri berdasarkan hukum negara di Filipina, dengan Monde Nissin Corporation (Monde Nissin), juga perusahaan yang didirikan di Filipina.
ROTI telah menyetujui penjualan dan pengalihan seluruh sahamnya kepada Monde Nissin yang telah sepakat untuk membeli dan menerima pengalihan dari perseroan atas seluruh 55% saham yang dimiliki perseroan atas entitas anak perseroan.
Nilai divestasi tersebut setara dengan nilai 256.150.000 peso Filipina atau setara dengan Rp78,68 miliar (kurs Rp307,15 per peso Filipina).
"Penyelesaian penjualan dan pengalihan tunduk pada terpenuhinya atau dikesampingkannya persyaratan pendahuluan yang telah disepakati," kata Sri, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, dikutip Kamis (10/9/2020)..
Perseroan tidak mempunyai hubungan afiiasi dengan Monde Nissin dan transaksi juga bukan merupakan transaksi material.
"Perseroan menjual dan mengalihkan seluruh sahamnya di entitas anak perusahaan perseroan agar dapat lebih berkonsentrasi kepada pengembangan usaha perseroan di dalam negeri dan dana yang diperoleh dari penjualan saham di SMFC ini akan digunakan untuk menunjang kegiatan usaha perseroan," katanya.
Mengacu laporan keuangan ROTI per Juni 2020, SMFC adalah perusahaan yang beroperasi di Filipina sejak tahun 2016 dengan total aset sebesar Rp 606,78 miliar, naik dari tahun sebelumnya di 2019, Rp 419,36 miliar. Fokus bisnisnya pada pabrikasi, penjualan dan distribusi roti.
"Divestasi ini akan membuat perusahaan dapat lebih fokus pada pengembangan potensi/peluang usaha di dalam negeri," kata Sri.
Pada semester I-2020, penjualan emiten yang tergabung dalam Grup Salim ini naik menjadi Rp 1,67 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp 1,59 triliun. Sementara laba bersih turun 10% menjadi Rp 91,44 miliar dari sebelumnya Rp 101,45 miliar.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Crossing Saham ROTI Rp 121 M, Siapa Nih yang Borong ?
