Mau Go Digital, Royke Tumilaar Beberkan Rencana Besar BNI

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 memaksa industri perbankan untuk melakukan perubahan bisnis ke arah digitalisasi lebih cepat. Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Royke Tumilaar menyebut strategi go digital ini juga menjadi fokus BNI di tengah terjangan pandemi Covid-19.

Sebab, bisnis perbankan konvensional, selama masa pandemi mengalami hambatan seiring dengan terbatasnya gerak masyarakat akibat kebijakan pembatasan sosial. Di beberapa bank, dampak pandemi sudah dirasakan dengan penurunan aktivitas kunjungan yang cukup drastis, terutama di kantor-kantor cabang.

"Tentunya, dengan situasi pandemi kiat harus segea berubah jadi bank digital, suatu keharusan," kata Royke Tumilaar, dalam wawancara eksklusif dengan CNBC Indonesia, Selasa (8/9/2020).

Baca: Bos BNI Mau Kumpulkan Funding untuk Bangun Infrastruktur RI

Menurut Royke, BNI harus siap dengan digitalisasi baik dari sisi proses, bisnis proses hingga produk-produk perbankan.

Dia mencontohkan, pengawasan kredit tak lagi bisa dilakukan dengan melakukan kunjungan fisik, seperti mendatangi langsung proyek karena pembatasan sosial.

"Mungkin pakai drone, teknologi apa [yang memungkinkan], kita sudah mengembangkan, bisnis ke depan consumer data analytic akan kita pakai untuk dapat nasabah terbaik," tutur Royke.

Selain fokus pada digitalisasi, di masa pandemi seperti sekarang ini, bank dengan kode saham BBNI ini juga fokus menurunkan biaya dana (cost of fund) dan biaya operasional.

Baca: Catat! Begini Cara Daftar BNI Internet Banking

(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sederet Ekosistem Digital BNI yang Jadi Andalan