
Tembus 5% Kredit Bermasalah Maybank Membengkak, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia- Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) melesat signifikan selama kuartal II/2020. NPL bruto di akhir Juni 2020 menembus 5,33% pada laporan keuangan bank only.
Berdasarkan laporan keuangan Maybank, secara konsolidasi NPL nyaris menembus 5%, tepatnya 4,99%. Hal ini mencerminkan NPL di induk naik lebih tinggi daripada anak usaha.
Sementara itu, pada kinerja 3 bulan sebelumnya, kredit bermasalah dari Maybank masih bertengger di level 3,97% secara bank only dan 3,65% pada konsolidasi.
Rasio kredit bermasalah dari bank asal Malaysia ini juga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri perbankan yang berkisar di 3,11% di semester I-2020.
Dalam laporan keuangan konsolidasi terungkap penyumbang peningkatan NPL terbesar sektor perdagangan, restoran dan hotel. Nilai mencapai Rp 1,47 triliun pada akhir Juni 2020. Selain itu NPL juga meningkat pada sektor perindustrian dengan nilai Rp 1,59 triliun.
Bank yang dipimpin oleh Taswin Zakaria sebagai Direktur Utama ini mencatatkan peningkatan laba bersih sekitar 7% menjadi Rp 809,68 miliar.
Meski demikian, Pihak Maybank belum bisa dikonfirmasi mengenai peningkatan kredit bermasalah. Permintaan konfirmasi kepada Direktur Utama dan Bagian Komunikasi dari Maybank belum direspons hingga tulisan ini diturunkan.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Maybank Indonesia Raih Laba Rp762 M di Semester I-2021