
Kinerja Keuangan Ambles, Saham PGAS Turun 2% Lebih

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN pada perdagangan pagi ini terkoreksi dalam. Laporan kinerja keuangan semester I-2020 yang mengecewakan membuat harga saham terkoreksi lebih dari 2%.
Hingga pukul 10.20 WIB, berdasarkan data BEI, harga saham PGN drop 2,33% ke level Rp 1.260/saham. Nilai transaksi saham PGAS tercatat mencapai Rp 73,64 miliar.
Pekan lalu, PGN baru saja melaporkan kinerja keuangan, dimana laba bersih perseroan turun sebesar 87,5% pada semester I 2020, seiring turunnya pendapatan di tengah pandemi Covid-19.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan kemarin, Jumat 04/09/2020), laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk di semester I 2020 hanya sebesar US$ 6,72 juta atau sekitar Rp 97,5 miliar (kurs Rp 14.500/US$). Sementara periode yang sama tahun sebelumnya laba bersih tercatat US$ 54,04 juta.
Pendapatan subholding gas PT Pertamina (Persero) ini tercatat US$ 1,47 miliar, turun hampir 18% dari setahun sebelumnya US$ 1,79 miliar. Sejalan dengan hal itu, beban pokok pendapatan juga terkoreksi dari US$ 1,21 miliar menjadi US$ 1 miliar.
Direktur Keuangan PGN Arie Nobelta Kaban mengungkapkan bahwa pencapaian kinerja keuangan semester I Tahun 2020 sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian saat ini triple down effect antara lain dampak pandemi Covid-19, turunnya harga minyak dunia dan melemahnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Kondisi tersebut menurutnya berpengaruh kepada usaha PGN, terutama sektor hulu yang tergantung pada pasar, terutama harga minyak dan gas serta harga LNG.
"Rendahnya harga minyak dan gas menyebabkan penurunan pendapatan sektor hulu sedangkan biaya pengoperasian tidak serta merta mengikutinya," tuturnya seperti dikutip dari keterangan resmi perusahaan hari ini, Sabtu (05/09/2020).
(hps/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PGN Bakal Bangun 50 Ribu Jargas di 2021, Ada yang Minat?