Shinzo Abe Mundur, Indeks Nikkei Anjlok Sampai 2,6%

Tri Putra, CNBC Indonesia
28 August 2020 12:48
A passerby walks past an electronic board displaying a graph showing recent movement of Japan's Nikkei average outside a brokerage in Tokyo, Japan, October 11, 2018. REUTERS/Issei Kato
Foto: Ilustrasi Bursa Tokyo (REUTERS/Issei Kato)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks bursa saham acuan Jepang anjlok hingga tajam pada perdagangan hari ini (28/8/20) merespons kabar pengunduran diri Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe.

Indeks acuan bursa Negara Matahari Terbit yakni Indeks Nikkei terpantau anjok 1,54% ke level 22.852,50 bahkan ketika berita pengunduran diri Shinzo Abe pertama muncul, Indeks Nikkei sempat anjlok 2,62% ke level 22.598 padahal pagi tadi Indeks Nikkei masih diperdagangankan naik 0,42%.

Dikutip dariRefinitiv tercatat sektor teknologi yang menjadi pemberat indeks setelah turun 2,31% dan di posisi kedua diisi oleh sektor kesehatan yang ambles 1,89%

Sebelumnya diberitakan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe disebut bakal mundur. Ia, ditulis AFP yang mengutip media lokal , mundur karena masalah kesehatan.

"Dia ia ingin menghindari masalah pada pemerintah karena memburuknya kondisi kesehatan kronisnya," ujar laporan berita NHK, Jumat (28/8/2020
).

Seharusnya ia menjabat hingga 2021. Hal ini merupakan kedua kalinya terjadi, setelah sebelumnya ia mundur karena alasan kesehatan memburuk di 2006 lalu.

Sebelumnya, Abe membuat berita sejak 24 Agustus lalu. Ia dikabarkan mengunjungi rumah sakit berjam-jam.

Ia datang ke salah satu rumah sakit di Tokyo, tempat dirinya pernah dirawat karena kolitis ulserativa, penyakit radang saluran pencernaan.

Abe berada di sana selama lebih dari tujuh jam dan keluar dari RS tanpa mengatakan apapun ke media yang menunggu di luar.

Media lokal Jepang mengabarkan ia sempat muntah darah. Namun hal tersebut dibantah Juru Bicara Pemerintah Yoshihide Suga saat itu.



Kecurigaan media Jepang juga terjadi kala Abe memutuskan untuk tidak melakukan konferensi pers meskipun ada peningkatan kritik atas penanganan corona di negara itu.

Sejumlah pengamat juga menganalisis gerakan Abe dalam video yang diputar di media massa, seraya menilai ia bergerak lebih lambat dari sebelumnya.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Selama Wabah Corona, Kinerja Bursa RI Terburuk Kedua di Asia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular