Bursa Eropa Berayun ke Zona Negatif di Sesi Awal Trading

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
27 August 2020 15:37
A computer screen shows news about Brexit with British Prime Minister Theresa May as a broker watches his screens at the stock market in Frankfurt, Germany, Wednesday, Jan. 16, 2019. (AP Photo/Michael Probst)
Foto: Bursa Eropa (AP Photo/Michael Probst)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa berayun ke teritori negatif pada pembukaan Kamis  (27/8/2020), karena investor memilih merealisasikan keuntungan sembari menunggu arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS).

Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa, menguat 0,1% pada sesi pembukaan. Indeks saham sektor bahan mentah menjadi pemberat dengan melemah 0,8% sebaliknya indeks saham sektor makanan-minuman menguat sebesar 0,3%.

Sejam kemudian, reli Stoxx 600 berbalik minus 1,23 poin (-0,33%) ke 371,89. Indeks FTSE Inggris melemah 27,32 poin (-0,45%) ke 6.018,28 dan CAC Prancis minus 24,04 poin (-0,48%) ke 5.024,39. Di sisi lain, indeks DAX Jerman turun 24,9 poin (-0,19%) ke 13.165,21.

Saham produsen mesin Rolls Royce anjlok 6% setelah perseroan membukukan kerugian sebelum pajak sebesar £3,2 miliar (US$ 4,2 miliar) per semester I-2020 dan mengumumkan rencana penjualan aset serta mundurnya direktur keuangan perseroan.

Investor menanti pidato Kepala Federal Reserve Jerome Powell dalam ajang Jackson Hole, Wyoming. Dia akan memberikan arahan seputar kebijakan bank sentral untuk mendorong inflasi di level yang sehat, sementara pelaku pasar menanti tanda munculnya stimulus lanjutan.

Selama ini, The Fed has mematok target inflasi 2%, tetapi sejak krisis finansial 2008 target tersebut tidak pernah tercapai. Powell diperkirakan akan melonggarkan target tersebut dalam pidatonya.

Di sisi lain, saham di bursa Asia bergerak variatif pada Kamis setelah data terbaru menunjukkan ekonomi China terus membaik. Di sisi lain, harga minyak juga menjadi perhatian setelah fasilitas pengeboran dan kilang minyak disetop akibat badai yang menerjang Texas dan Louisiana.

Dari sisi pandemi, pelaku pasar mendapatkan bekal tambahan untuk kian optimistis menyusul pengumuman bahwa produsen vaksin Moderna mengumumkan bahwa vaksin yang dikembangkannya menunjukkan imunitas di pasien berumur.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lawan Gravitasi akibat Corona Delta, Bursa Eropa Melesat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular