
Imbas Corona, PTBA Jajaki Pasar Ekspor Baru ke 3 Negara

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan permintaan baru bara baik di pasar domestik maupun pasar ekspor. Emiten pertambangan batu bara BUMN, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menyiasati pelemahan permintaan tersebut dengan menyasar pasar ekspor baru ke Australia, Vietnam dan Brunei Darussalam.
Direktur Keuangan PTBA, Mega Satria menuturkan, penurunan permintaan ekspor disebabkan karena kebijakan karantina wilayah (lockdown) di beberapa negara pada kuartal kedua tahun ini.
"Ini memberikan dampak terhadap permintaan batu bara. Kami melakukan efisiensi biaya dan berupaya melakukan ekspansi pasar baru agar dapat mengurangi dapak penurunan harga batu bara," kata Mega, dalam paparan publik di Jakarta, Kamis (27/8/2020).
Sementara itu, mengenai pasar ekspor yang sudah lama seperti China dan India yang saat ini masih menjadi pengimpor mayoritas komoditas batu bara asal Indonesia, perseroan masih akan mencermati perkembangan di negara tersebut.
"Kami lakukan upaya masuk ke pasar baru Australia, Brunei Darussalam, Vietnam," katanya.
Sebagai informasi, di tengah penurunan harga baru bara, PTBA mencatatkan adanya pertumbuhan penjualan ekspor di kuartal II-2020 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Sehingga, untuk ekspor sampai Juni 2020 mencapai 5,2 juta ton.
Ekspor batu bara PTBA mencapai 41,4% dari penjualan keseluruhan yang mencapai 12,5 juta ton hingga Juni 2020. Sementara untuk penjualan batu bara domestik masih menjadi prioritas perusahaan dengan porsi sebanyak 58,6% atau sekitar 7,3 juta ton.
Dari sisi produksi, PTBA mampu menghasilkan 11,9 juta ton hingga Juni 2020 diiringi dengan kinerja angkutan batu bara yang juga menunjukkan performa positif. Selama semester pertama tahun ini, tercatat kapasitas angkutan batu bara mencapai 11,7 juta ton.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Batu Bara Tinggi, PTBA Buka-bukaan Prospek Akhir 2021