
Tok! Harga Tender Offer Bank Permata Rp 1.347/saham

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor baru dari PT Bank Permata Tbk (BNLI) yakni Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) menetapkan harga penawaran tender (tender offer) wajib atas saham publik di harga Rp 1.347/saham.
Tender offer wajib itu harus dilakukan oleh Bangkok Bank atas akuisisi saham Bank Permata sebanyak 89,12% dari PT Astra International Tbk (ASII) dan Standard Chartered Plc. Akuisisi tersebut sudah tuntas pada 20 Mei lalu dengan dana jumbo mencapai Rp 33,66 triliun.
Penawaran tender wajib akan dilakukan sehubungan dengan saham yang dimiliki oleh pemegang saham publik dalam jumlah 26.880.234 saham kelas A dan 3.024.429.639 saham kelas B dari modal perseroan yang ditempatkan, mewakili sekitar 10,88% dari seluruh modal perseroan.
Setelah akuisisi itu, Bangkok Bank harus melakukan mandatory tender offer (MTO) alias tender offer wajib ini.
Dalam aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), disebutkan jika ada perusahaan atau investor yang membeli minimal 25% saham sasaran, maka diwajibkan untuk melakukan penawaran yang sama atau tender offer kepada pemegang saham lain, termasuk saham publik.
Aturan yang dimaksud yakni Peraturan OJK Nomor 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka (tender offer). Dalam POJK itu disebutkan penawaran tender wajib adalah penawaran untuk membeli sisa saham perusahaan terbuka yang wajib dilakukan oleh pengendali baru.
Berdasarkan prospektus Bangkok Bank yang diterbitkan pada Rabu ini (26/8/2020), perseroan menunjuk PT Mandiri Sekuritas untuk membantu proses tender offer wajib ini.
"Sebagaimana dijelaskan lebih lanjut, pengendali baru ini [Bangkok Bank] tidak memiliki rencana untuk melikuidasi perseroan atau mengubah kebijakan dividen atau menghapus pencatatan saham (delisting) perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau upaya untuk melakukan go private," tegas Bangkok Bank dalam prospektus.
"Pengendali baru dengan ini menegaskan bahwa pengendali baru memiliki dana yang cukup untuk penyelesaian atas dan pembayaran sehubungan dengan penawaran tender wajib."
Manajemen Bangkok Bank menegaskan, tujuan penawaran tender ini untuk memberikan kesempatan kepada pemegang saham publik untuk menjual sahamnya kepada pengendali baru pada harga penawaran tersebut di level Rp 1.347.saham.
Harga tersebut lebih tinggi dari harga saham Bank Permata pada perdagangan Selasa kemarin (25/8/2020) yakni di level Rp 1.280/saham.
Bangkok Bank menegaskan harga tender offer tersebut juga lebih tinggi dari harga pengambilalihan Bank Permata yakni Rp 1.346,97/saham, dan lebih tinggi dari rata-rata tertinggi harian saham di BEI dari 14 September 2019-12 Desember 2019 atau 90 hari, atau sebelum 13 Desember 2019 (tanggal pengumuman negosiasi).
Periode penawaran tender adalah 30 hari yang dimulai pada tanggal pembukaan dan berakhir pada tanggal penutupan. Awal periode yakni 27 Agustus dan akhir periode penawaran tender yakni 25 September 2020.
"Jual beli saham berkaitan dengan tender offer akan dilakukan melalui mekanisme crossing [jual beli di pasar negosiasi] di BEI."
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ada Transaksi Jumbo, Saham Ini Terbang Sentuh ARA