
Tangguh! Biarpun Asing Kabur Rp 250 M, IHSG Terbang Nyaris 1%

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan Selasa (25/8/20) ditutup di zona hijau dengan kenaikan 0,79% di level 5.318,66 berhasil menembus level psikologisnya di angka 5.300.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 253 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 5,2 triliun. Terpantau 221 saham naik, 171 saham turun, sisanya 174 stagnan.
Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Telkomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dengan jual bersih sebesar Rp 63 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 48 miliar.
Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT United Tractor Tbk (UNTR) dengan beli bersih sebesar Rp 12 miliar dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencatatkan net buy sebesar Rp 34 miliar.
Selanjutnya bursa di kawasan Asia mayoritas terpantau hijau, Hang Seng Index di Hong Kong turun0,53%, Nikkei di Jepang terapresiasi 1,71%, sedangkan Indeks STI di Singapura terbang 1,28%.
Dari bursa acuan dunia, Wall Street kompak ditutup terbang pada penutupan Senin (24/8/20) Dow Jones terapresiasi 1,36%, S&P 200 naik 1,05%, dan Indeks Nasdaq loncat 0,60%.
Tanda-tanda kebangkitan Amerika Serikat (AS) dalam upayanya untuk melawan pandemi virus corona berhasil memberikan tenaga beli bagi para pelaku pasar yang ragu akan pemulihan ekonomi AS.
Pemerintahan Donald Trump dilaporkan siap mendorong penggunaan Vaksin AstraZeneca sebagai vaksin darurat sebelum bulan pemilu yakni pada November 2020 ini.
Selanjutnya pelaku pasar juga sumringah setelah Food and Drug Administration (FDA) menyetujui penggunaan darurat convalescent plasma sebagai perawatan pasien yang terkena virus Covid-19.
Kedua berita tersebut berhasil mengerek saham-saham siklus yang apabila perekonomian akan berekspansi kembali maka sektor inilah yang paling diuntungkan, seperti sektor energi dan finansial.
Sektor energi juga tertolong oleh kenaikan harga minyak mentah setelah lebih dari setengah produsen minyak di AS sedang dihentikan sementara di Teluk Meksiko karena ketakutan akan munculnya badai tropis dalam minggu ini.
Bahkan sektor transportasi dan pariwisata, yang terserang sangat parah oleh corona sudah berhasil bangkit karena investor optimis dengan kehadiran vaksin maka sektor pariwisata dapat kembali beroperasi normal dalam waktu dekat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000