
Mau Cuan Investasi Saham? Simak Sejumlah Kabar dari Pasar

Jakarta, CNBC Indonesia - Di hari terakhir perdagangan sebelum liburan panjang Tahun Baru Islam, bursa saham domestik ditutup melemah 0,42% ke posisi 5.272,81 poin pada Rabu (19/8/2020). Namun demikian, dalam sepekan, IHSG masih mencatat kenaikan sebesar 1,59%.
Selama libur panjang ada beberapa kabar yang mempengaruhi pergerakan pasar saham domestik. Kabar tersebut menjadi sentimen yang mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan investasi.
Apa saja kabar dari emiten dan peristiwa yang dicermati pasar, berikut ini dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sepanjang pekan lalu. Ini bisa menjadi referensi sebelum memulai perdagangan di awal pekan, Senin (24/8/2020):
1. Efek Corona, HM Sampoerna Rumahkan 7.894 Karyawan
Emiten rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) turut terdampak pandemi Covid-19. Perseroan memutuskan untuk merumahkan sebanyak 7.894 karyawan sebagai imbas dari pembatasan operasional pabrik.
Dalam penjelasannya di laman keterbukaan informasi, manajemen HM Sampoerna menyatakan, jumlah karyawan yang dirumahkan tersebut terhitung sejak periode Januari 2020.
Pada saat ini, jumlah karyawan HMSP baik tetap maupun tidak tetap yang terdampak pandemi sebanyak 22.968 karyawan.
Seperti diketahui, perseroan telah menghentikan sementara kegiatan produksi di dua pabrik di Surabaya, yakni Rungkut 2 per 27 April 2020 dan Rungkut 1 pada 11 Mei 2020 setelah karyawan perusahaan dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (Covid-19), dan kembali mulai beroperasi pada 9 Juni 2020.
2. Gedung Kejagung Terbakar, Mahfud: Berkas Jiwasraya 100% Aman!
Menteri Koordinator Bidang Polhukam, Mahfud MD memastikan berkas perkara terkait dengan megaskandal kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan kasus lainnya yang ditangani Kejaksaan Agung (Kejagung) tetap aman.
Hal ini merespons kekhawatiran publik mengenai hilangnya berkas perkara akibat kebakaran di gedung utama Kejagung pada Sabtu malam (22/8/2020).
Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 tersebut menegaskan informasi soal amannya berkas perkara, dalam Konferensi Pers virtual pada Minggu malam (23/8/2020).
"Pemerintah memberikan jaminan sepenuhnya berkas-berkas perkara yang sedang ditangani Kejaksaan Agung, di mana yang saat ini sangat menonjol ada 2 perkara, yaitu kasus Djoko Tjandra yang melibatkan Jaksa Pinangki dan kasus Jiwasraya, itu data-datanya, berkas-berkas perkaranya aman, 100 persen aman," kata Mahfud MD.
3. Produsen Indomie Kantongi Pinjaman Rp 30 T, Buat Apa?
Produsen makanan dan minuman PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) telah mengamankan dana pinjaman senilai US$ 2,05 miliar (Rp 30,34 triliun, asumsi kurs Rp 14.800/US$). Dengan adanya kesiapan dana ini maka perusahaan akan menyelesaikan transaksi akuisisi Pinehill Company Limited akhir Agustus ini.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis di Bursa Efek Indonesia (BEI), dana ini didapatkan dari fasilitas pinjaman sindikasi bank-bank Asia. Nilai tersebut diperoleh dengan tenor pinjaman selama lima tahun. Pinjaman ini diberikan tanpa jaminan.
Pada 18 Agustus 2020 perusahaan telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi dengan bank-bank pemberi kredit.
Bank tersebut antara lain Bank of China (Hong Kong) Ltd, BNP Paribas, Mizuho Bank Ltd - Singapore Branch, Natixis - Hong Kong Branch, OCBC ltd dan Sumitomo Mitsui Banking Corp. - Singapor Branch selaku mandated lead arrangers dan bookrunners.
4. Media Hary Tanoe Terbitkan Obligasi & Sukuk, Kuponnya 12%
Perusahaan media milik Hary Tanoesoedibjo, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menerbitkan obligasi dan sukuk ijarah senilai total Rp 1 triliun. Surat utang ini ditawarkan dengan rentang kupon 9,75% hingga 12% per tahun.
"Seluruh dana yang diperoleh dari hasil PUB ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi Obligasi, akan dipergunakan untuk pelunasan sebagian (refinancing) pinjaman rupiah yang dimiliki oleh perseroan dan modal kerja," tulis siaran pers perusahaan, Kamis (19/8/2020).
Rencananya, perusahaan akan melakukan pelunasan obligasi dan sukuk ijarah perseroan tahun 2017 Tahap II senilai Rp 400 miliar yang akan jatuh tempo pada 19 September 2020.
5.Gantikan Erick Thohir, Arief Yahya Jadi Dirut Induk ANTV
Perusahaan media milik Grup Bakrie, PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) menetapkan Arief Yahya, mantan Menteri Pariwisata sebagai direktur utama perusahaan.
Sebelumnya posisi ini diisi oleh Erick Thohir yang kemudian mengundurkan diri pada 22 Oktober 2020 setelah dirinya diangkat menjadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Arief adalah Menpar periode 27 Oktober 2014-20 Oktober 2019 di era Presiden Jokowi-Jusuf Kalla.
Berdasarkan siaran persnya, penetapan Arief Yahya sebagai direktur utama ini diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, Kamis (19/8/2020).
6.Terungkap! Ada Manipulasi Harga Saham Portofolio Jiwasraya
Sidang skandal mega korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) kembali mengungkapkan fakta baru. Pejabat Bursa Efek Indonesia yang diminta keterangan sebagai saksi menyatakan ada upaya yang dilakukan oleh beberapa pihak untuk memanipulasi harga saham portofolio Jiwasraya.
Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Irvan Susandy menuturkan, dari penesuluran BEI, modus yang dilakukan terkait manipulasi perdagangan saham tersebut supaya harga sahamnya naik sangat signifikan, tapi secara fundamental perusahaan yang tersebut tidak memiliki kinerja baik, merugi bahkan tidak layak investasi.
Modus operandi lainnya untuk membuktikan hal ini dilakukan oleh sekelompok orang, terungkap dari beberapa perusahaan yang saling terafiliasi dengan satu pemiik memiliki kesamaan alamat dan tempat bekerja.
"Saudara tadi menyebutkan ada upaya memanipulasi transaksi dari saham-saham IIKP, TRAM, BJBR, BTEK. Saya ingin menanyakan, rincian secara umum upaya manipulasi transaksi tersebut," tanya Jaksa Penuntut Umum, Rabu (19/8/2020) di Ruang Hatta Ali, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
"Secara umum, saya tidak menjelaskan satu per satu, saya tidak ingat berapa saham. Ada upaya manipulasi yang dilakukan sekolompok pihak berdasarkan dokumen dari Anggota Bursa (AB) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), misal kesamaaan alamat, kesamaan tempat bekerja," kata Irvan Susandy, saat memberikan kesaksian.
7.Rugi Hampir Rp 100 M, Blue Bird Negosiasi Utang ke Kreditor
Emiten pengelola taksi, PT Blue Bird Tbk (BIRD), berencana menempuh kesepakatan dengan para kreditor untuk memperoleh relaksasi dalam pembayaran pokok utang di tengah dampak pandemi Covid-19 yang menurunkan kinerja bisnis sektor transportasi termasuk bisnis perusahaan.
Jusuf Salman, Corporate Secretary BIRD, mengatakan dampak pandemi Covid-19 juga terasa bagi perusahaan, terutama dalam hal pemenuhan kewajiban pokok utang.
Dia menjelaskan dalam surat kepada BEI, bahwa nilai utang jangka pendek BIRD mencapai Rp 484.592.534.412 atau Rp 484,59 miliar.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Berbagai Aksi Korporasi BRI di Sepanjang 2022