BI Sebut Rupiah Kelewat 'Murah', Ada Ruang Menguat

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 August 2020 14:38
Dollar AS - Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Ilustrasi Dolar AS dan Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah selepas kuartal II-2020. Namun Bank Indonesia (BI) memperkirakan rupiah masih punya ruang untuk menguat.

Pada Rabu (19/8/2020) pukul 14:16 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.770. Rupiah menguat 0,4% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Akan tetapi, tren depresiasi rupiah tidak bisa dinafikan. Menurut catatan BI, rupiah melemah 2,92% pada Juli dan bulan ini hingga 18 Agustus terdepresiasi 1,56% Dibandingkan dengan akhir 2019, rupiah terdepresiasi 6,48% year-to-date.

"Ke depan, BI memandang nilai tukar rupiah rupiah masih berpotensi untuk menguat seiring fundamental yang masih undervalued, defisit transaksi berjalan yang rendah, inflasi rendah, dan premi resiko yang menurun. Kondisi pada semester II-2020 juga mendukung prospek penguatan nilai tukar rupiah," papar Perry Warjiyo, Gubernur BI.


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sentuh Rp 16.500/US$, Rupiah Terus Terpuruk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular