Gegera Warren Buffett, Harga Emas Kembali ke Atas US$ 2.000

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
18 August 2020 20:52
warren buffet. Ist
Foto: warren buffet. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia menguat pada perdagangan Selasa (18/8/2020), kembali ke atas US$ 2.000/troy ons. Dolar Amerika Serikat (AS) yang kembali merosot membuat logam mulia ini kembali bersinar.

Pada pukul 19:43 WIB, emas diperdagangkan di kisaran US$ 2.012,1/troy ons, menguat 1,34% di pasar spot melansir data Refinitiv. Kemarin emas juga melesat 2,15%.

Sejak ambrol lebih dari 5% pada Selasa pekan lalu, emas terus menunjukkan kinerja positif. Dalam 5 hari perdagangan terakhir, termasuk hari ini, emas hanya sekali melemah.

Pada periode yang sama, indeks dolar AS terus mengalami pelemahan. Hari ini, indeks yang mengukur kekuatan dolar AS ini melemah 0,59% ke 92,319, yang merupakan level terendah sejak Mei 2018. Sementara dalam 5 hari terakhir, indeks ini melemah sekitar 1,4%.

Saat dolar AS melemah, maka harga emas dunia akan menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga permintaan berpotensi meningkat, dan harganya pun menguat.

Pembahasan stimulus fiskal yang kembali macet di Kongres (Parlemen) AS, menjadi penyebab kembali melemahnya indeks dolar AS.

Tanpa stimulus tambahan, pemulihan ekonomi AS tentunya akan berjalan lebih lambat.

"Dolar AS membutuhkan kabar positif dari pembahasan stimulus. Pasti akan ada kesepakatan, karena para politikus tidak mungkin kembali ke konstituen mereka dengan tangan hampa. Ketika itu terjadi, maka dolar AS akan punya momentum untuk menguat terhadap mata uang lain," jelas Masafumi. 

Kondisi tersebut diperparah dengan menurunnya kondisi sektor manufaktur di New York bulan ini. Hal tersebut tercermin dari empire state manufacturing index yang dirilis sebesar 3,7 awal pekan kemarin, menurun drastis dari bulan sebelumnya 17,2.

Indeks ini menggunakan angka 0 sebagai awal, di atasnya berarti pebisnis melihat kondisi usaha manufaktur yang membaik, sebaliknya di bawah 0 artinya kondisi sedang memburuk.

Selain itu, investor papan atas Warren Buffet yang membeli saham perusahaan tambang emas membuat investor semakin optimis harga emas akan terus melesat naik. Dampaknya, aksi beli emas pun kembali terjadi.

Data yang dirilis oleh regulator di AS pada hari Jumat pekan lalu menunjukkan perusahaan Warren Buffet, Berkshire Hathaway membeli 20,9 juta lembar saham Barrick Gold, salah satu perusahaan tambang emas terbesar di dunia.

"Penurunan tajam harga emas dan pergerakan setelahnya menunjukkan bagaimana sikap spekulatif pelaku pasar terhadap logam mulia," kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

Ghali juga menambahkan fakta Warren Buffet kini tertarik ke perusahaan emas membuat selera pelaku pasar terhadap emas semakin meningkat.

Artinya kinerja Barrick Gold diramal akan cemerlang oleh Buffet. Kinerja cemerlang tersebut tentunya terkait dengan potensi kenaikan harga emas dunia ke depannya. Para pelaku pasar pun akhirnya kembali memburu emas setelah aksi beli saham Barrick Gold oleh Warren Buffet.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramalan Mengerikan, Emas Diramal ke US$ 1.500/Oz

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular